Pemkot Kediri Bakal Bangun SMP 9 Senilai Rp 25 Milliar
Gelar Fakta – Sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia (SDM). Pemerintah Kota Kediri akan membangun Sekolah Menengah Pertama (SMP) 9 pada tahun ini, Kamis (24/2/2022).
Lokasi yang akan dibangun SMP 9 di Kota Kediri berada di Lingkungan Dadapan Kelurahan Tinalan Kecamatan Pesantren Kota Kediri.
Dimana lokasi tersebut telah terbangun sejumlah 20 Unit rumah. Dulunya akan difungsikan sebagai perumahan para pemain Persik Kediri, yang kini kondisinya tidak terawat dan tak berpenghuni. Disisi lain, puluhan rumah tersebut bukan merupakan aset pemerintah daerah.
Maka pemda tidak perlu melakukan penghapusan aset daerah terhadap bangunan tersebut, dikarenakan perumahan yang dibangun pada tahun 2003 tersebut, tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Saat ditemui tim Gelar Fakta, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Kediri Marsudi Nugroho mengutarakan, pihaknya telah mempersiapkan berkas dan tahapan proses lelang dalam rencana pembangunan SMP 9 Kota Kediri pada bulan ini
Direncakan dalam program proyek pembangunan sekolah akan dibangun seluas tanah 2,3 hektar dan dibangun sejumlah 2 lantai kedepannya.
” Kalau SMP standardnya minimal memerlukan luas wilayah 1,5 hektar. Jadi sudah lebih dari standard minimal. Direncanakan akan dibangun 2 lantai,” tuturnya.
Dikatakan Marsudi, dipilihnya lokasi bekas calon perumahan bagi Persik Kediri, dikarenakan secara aset tanah merupakan milik Pemkot Kediri, dan bukan merupakan lahan pangan
“Pertimbangan lain oleh Pemerintah Kota Kediri dipilihnya lokasi tersebut dikarenakan jumlah sekolah hanya ada Satu SMP negeri dan Empat SMP Swasta,”terangnya.
Sedangkan pendampingan pelaksanaan proyek tersebut Pemerintah Kediri, Dinas Pendidikan dan Sejumlah Dinas terkait akan mengawal proses pelaksanaan pembangunan bekerja sama dengan Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Maka pihak ITS bertugas menjamin dalam proyek pembangunan tersebut hingga tuntas.
” Kemarin dalam klausul di idenya, kita menjalin kerjasama sewa kelola tipe 2 dengan ITS, dalam klausul menyebutkan pihak perencana masih punya tanggung jawab untuk ikut mereview dari dokumen yang akan dilelang,”paparnya.
Proyek tersebut direncanakan akan dilakukan Dua tahap yakni pada tahun 2022 dan 2023, namun untuk saat ini pihaknya akan berkonsentrasi terlebih dahulu pada tahap pertama yang akan memakan biaya sebesar Rp 25 Milyar.
Pembangunan sekolah tersebut, bukan merupakan program Multi Years sehingga akan dilaksanakan secara bertahap menyesuaikan dengan anggaran dan situasi.
” Tahap Satu untuk anggaran pembangunan sekitar Rp 20 Milyar, kemudian pengawasan sekitar Rp 1 Milyar, Mebeler sekitar Rp 4 Milyar,” ujarnya.
“Sedangkan untuk tahap kedua akan dilakukan proses diskusi bersama pihak terkait setelah tahap pertama selesai dan berlangsung lancar,”Pungkasnya. (Yan).