Pemkab Kediri Peringati Hari Guru Nasional 2025, Tekankan Peran Guru dalam Program Home Visit ATS Awards


Kediir, gelarfakta.com – Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pendidikan menggelar peringatan Hari Guru Nasional 2025 sekaligus HUT ke-80 PGRI, Sabtu (29/11). Acara yang berlangsung di Mako Satpol PP Kabupaten Kediri itu diikuti sekitar 3.500 guru dari berbagai jenjang pendidikan.
Para peserta terdiri atas guru dan kepala sekolah tingkat TK, SD, dan SMP, termasuk perwakilan dari Kementerian Agama Kabupaten Kediri. Seluruhnya hadir dalam suasana kebersamaan untuk memberikan penghormatan kepada para pendidik.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan apresiasi kepada para guru atas dedikasi mereka dalam mencerdaskan generasi muda di tengah tantangan dunia pendidikan yang semakin kompleks. Salah satu persoalan yang menjadi sorotan ialah masih adanya anak putus sekolah akibat faktor ekonomi maupun kurangnya dukungan lingkungan.
Terkait hal itu, Pemkab Kediri menjalankan program Home Visit ATS Awards sebagai upaya intervensi humanis untuk mengembalikan anak-anak ke bangku pendidikan.
“Guru bukan hanya menerangi ruang kelas, tetapi juga sudut-sudut rumah anak-anak kita. Dedikasi panjenengan adalah kunci keberhasilan program ini,” ujar Mas Dhito dalam sambutan yang dibacakan Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa.
Ia menekankan bahwa penanganan anak putus sekolah membutuhkan kerja sama seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, orang tua, sekolah, hingga masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Mokhamad Muhsin memberikan penghormatan kepada para “Maha Guru” yang telah puluhan tahun mengabdi serta menjadi teladan bagi generasi pendidik berikutnya.
Muhsin menjelaskan bahwa pada tahun 2025 program Home Visit ATS Award melibatkan guru, pengawas, PKK, perangkat desa, operator sekolah, hingga Satpol PP. Program tersebut bertujuan mendata anak putus sekolah dan mengembalikan mereka agar dapat melanjutkan pendidikan, baik formal maupun nonformal.
Sebagai bentuk apresiasi, Dinas Pendidikan menyiapkan hadiah bagi 25 peserta terbaik dalam pendataan dan pengembalian anak putus sekolah. Para pemenang akan mendapatkan voucher perjalanan pulang-pergi ke Malaysia beserta penginapan dua malam.
“Ini bentuk penghargaan atas perjuangan panjenengan semua. Kami berharap seluruh sekolah mulai bergerak melakukan kunjungan ke rumah anak-anak yang tidak bersekolah,” tegas Muhsin.
Ia menambahkan bahwa peringatan Hari Guru Nasional 2025 dan HUT ke-80 PGRI menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas dan semangat perjuangan para pendidik. Momen tersebut juga meneguhkan kembali peran guru sebagai pendidik, pembimbing, sekaligus pelita bagi masa depan generasi muda.(*/pty/kur)



