EkonomiOlahragaPolitik dan Pemerintahan

Bhayangkara Rindu Run 5K di Wonosalam, Olahraga dan UMKM Bersatu dalam Semangat Kebersamaan

Jombang, gelarfakta.com – Ribuan warga tumpah ruah memadati Lapangan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Minggu pagi (27/7/2025), dalam perhelatan Bhayangkara Rindu Run Adventure 5K yang digelar Polres Jombang. Lebih dari sekadar ajang lari, kegiatan ini menjadi panggung kolaborasi antara olahraga, ekonomi kerakyatan, dan budaya lokal.

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Bupati Jombang, H. Warsubi, ini menghadirkan atmosfer meriah. Sejak pelepasan peserta lari hingga bazar UMKM yang digelar di area lapangan, suasana penuh energi dan kekompakan menyelimuti kawasan lereng Anjasmoro.

“Ini bentuk gotong royong modern. Kita satukan semangat olahraga dan semangat ekonomi rakyat. Harus terus kita pelihara,” ujar Bupati Warsubi saat menyapa para peserta dan pengunjung bazar.

Didampingi Wakil Bupati dan jajaran Forkopimda, Bupati Warsubi tak hanya membuka acara, tapi juga meninjau stand-stand UMKM lokal. Ia tampak menikmati produk-produk unggulan khas Wonosalam, mulai dari ketan durian, kopi salak, hingga jenang salak hasil olahan ibu-ibu Bhayangkari dari program pemberdayaan hutan rakyat.

Salah satu produk yang menarik perhatian Bupati adalah sari buah salak. “Sari salak ini aromanya unik dan rasanya kuat. Produk seperti ini harus terus kita dorong agar bisa dikenal lebih luas. Ini contoh inovasi dari desa,” ungkapnya usai mencicipi minuman tersebut.

Di sisi lain lapangan, kekayaan budaya lokal pun turut dipamerkan. Batik khas Jombang dengan motif seperti Ringin Contong, Swargaloka, dan Tembakau Wonosalam, menjadi magnet pengunjung. Bupati Warsubi menyampaikan apresiasinya terhadap para pengrajin batik yang terus menjaga nilai-nilai tradisi dalam karya mereka.

“Motif Ringin Contong itu seperti akar dan cabang. Ini menggambarkan semangat masyarakat Jombang yang guyub, toleran, dan penuh makna,” katanya.

Ketua TP PKK sekaligus Ketua Dekranasda Jombang, Yuliati Nugrahani Warsubi, turut hadir menyapa para pelaku UMKM. Ia mengunjungi setiap stan, berdialog langsung dengan para srikandi penggerak ekonomi keluarga, dan mencermati kualitas serta kemasan produk.

“Produk lokal kita tidak hanya enak dan berkualitas, tapi juga punya cerita dan identitas. Tugas Dekranasda adalah menjadi sayap yang membawa produk ini terbang lebih tinggi. Kemasannya harus diperhatikan, branding diperkuat, dan pemasaran diperluas agar bisa bersaing di pasar yang lebih luas,” tuturnya.

Yuliati juga menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam menjaga keberlanjutan budaya lokal. Menurutnya, gaya dan inovasi anak muda mampu menjadikan produk-produk desa tampil kekinian dan menjangkau pasar nasional bahkan global.

“Potensi Wonosalam sangat besar. Harus dimaksimalkan dengan kolaborasi lintas generasi,” tegasnya.

Dengan menggabungkan semangat Bhayangkara, geliat olahraga, dan kekuatan ekonomi lokal, Bhayangkara Rindu Run 5K di Wonosalam menjadi bukti nyata bahwa kekuatan masyarakat bisa tumbuh dari kebersamaan dan cinta akan potensi daerah.(*/pty/kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button