Gerakan Deteksi Dini Kanker di Kota Kediri, Gus Qowim Ajak Perempuan Peduli Kesehatan Reproduksi


Kediri, gelarfakta.com – Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin menghadiri Gerakan Deteksi Dini Kanker Rahim dan Kanker Payudara di RSUD Kilisuci, Rabu (19/11/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mengajak perempuan di Kota Kediri melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, terutama untuk mendeteksi kanker sejak dini.
“Acara ini untuk membangun masyarakat Kota Kediri yang sehat. Dimana deteksi kanker leher rahim dan kanker payudara ini menjadi hal yang penting. Agar ketika ada yang terdeteksi dapat tertangani dan tidak sampai ke stadium lanjut,” ujarnya.
Gus Qowim menjelaskan bahwa perubahan gaya hidup, maraknya makanan yang kurang bernutrisi, minimnya aktivitas fisik, serta paparan polusi dan radikal bebas meningkatkan risiko penyakit kanker. Ia menyampaikan bahwa kanker masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, selain stroke dan jantung. Berdasarkan data Globocan 2022, terdapat lebih dari 408.661 kasus baru dan hampir 242.099 kematian akibat kanker di Indonesia. Sebagian besar kasus tersebut disumbang oleh kanker payudara dan kanker leher rahim, dua penyakit yang identik dengan perempuan.
“Melihat kondisi tingginya angka kesakitan dan kematian akibat kanker serviks pada penduduk Indonesia maka dianggap perlu untuk melakukan pemahaman pada masyarakat. Salah satunya adalah tindakan penemuan kasus secara cepat dengan melakukan deteksi dini kanker leher rahim melalui metode HPV DNA serta penatalaksanaan secara tepat,” jelasnya.
Wakil Wali Kota Kediri juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini sekaligus dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional. Ia berharap rangkaian edukasi dan pemeriksaan ini dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat serta mendorong perempuan untuk lebih peduli terhadap kesehatan reproduksinya. Menurutnya, kolaborasi antara OPD, kelompok masyarakat, serta organisasi perempuan menjadi kunci untuk meningkatkan capaian deteksi dini.
“Saya juga salut atas antusiasme Ibu-ibu yang ikut serta dalam kegiatan deteksi dini dimana ini menjadi penanda bahwa panjenengan semua semakin peduli akan kesehatan pribadi dan menyayangi diri sendiri. Mengingat peranan perempuan di dalam rumah tangga itu cukup besar. Jadi sebisa mungkin, panjenengan juga harus memerhatikan diri sendiri terlebih dahulu,” ungkapnya.
Gerakan deteksi dini ini diikuti oleh perempuan dari berbagai wilayah di Kota Kediri. Selain pemeriksaan, peserta juga mendapatkan edukasi kesehatan dari dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Menot Agung Saptono.(*/pty/kur)



