EkonomiPolitik dan Pemerintahan

Inflasi Kota Kediri Juli 2025 Terendah Ketiga di Jawa Timur

Kediri, gelarfakta.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Kota Kediri mengalami inflasi sebesar 0,13 persen secara bulanan (month-to-month) pada Juli 2025. Angka ini menempatkan Kota Kediri sebagai daerah dengan inflasi terendah ketiga di Jawa Timur. Capaian ini diumumkan dalam rilis resmi BPS secara daring, Jumat (1/8).

Kepala BPS Kota Kediri, Emil Wahyudiono, menyampaikan bahwa inflasi Kota Kediri lebih rendah dibandingkan rata-rata provinsi yang mencapai 0,22 persen, serta nasional sebesar 0,30 persen.

“Selama Juli, ada beberapa faktor yang memengaruhi fluktuasi harga, seperti kenaikan harga beras, telur ayam ras, dan daging ayam ras. Sejumlah komoditas hortikultura juga terdampak cuaca dan distribusi, sehingga terjadi penyesuaian harga, baik kenaikan maupun penurunan,” jelas Emil.

Dari sektor pendidikan, penyesuaian tarif sekolah pada tahun ajaran baru turut memengaruhi laju inflasi. Sementara dari sektor transportasi, kebijakan diskon tarif kereta api saat libur sekolah sempat menahan laju inflasi.

BPS mencatat sejumlah komoditas yang menjadi penyumbang inflasi di Kota Kediri pada Juli 2025, antara lain:

– Taman kanak-kanak: 0,11 persen
– Cabai rawit: 0,07 persen
– Beras dan bawang merah: 0,05 persen
– Telur ayam ras, bensin, tomat: 0,03 persen
– Sekolah menengah pertama, daging ayam ras: 0,02 persen
– Sekolah menengah atas: 0,01 persen

Sementara komoditas yang menghambat inflasi meliputi:

– Kacang panjang: -0,06 persen
– Sawi hijau: -0,04 persen
– Bawang putih dan kangkung: -0,03 persen
– Bayam, buncis, emas perhiasan: -0,90 persen
– Semangka, terong, ketimun, daun bawang, dan seledri: -0,01 persen

Emil juga mengingatkan adanya potensi inflasi pada Agustus 2025 yang dipicu oleh beberapa faktor:

1. Kembalinya tarif kereta api ke harga normal
2. Penyesuaian tarif pendidikan lanjutan
3. Peningkatan permintaan jelang HUT RI
4. Dampak ekonomi global dan kebijakan pemerintah terkait harga komoditas seperti emas, minyak goreng, dan beras

“Masyarakat diimbau untuk tetap berbelanja secara bijak dan tidak melakukan pembelian secara panik,” pesannya.

Di kesempatan terpisah, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Kota Kediri, Tetuko Erwin Sukarno, mengapresiasi kinerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang berhasil menjaga stabilitas harga.

“Ini capaian luar biasa. Juli biasanya tinggi karena kebutuhan sekolah meningkat, tapi dengan kerja sama yang baik, kita bisa kendalikan,” ujarnya, Rabu (6/8).

Erwin juga menyampaikan terima kasih kepada Bulog Cabang Kediri dan seluruh kader yang mendukung percepatan penyaluran bantuan pangan berupa beras selama Juni dan Juli 2025.

“Lebih dari 26 ribu keluarga penerima manfaat sangat terbantu, terutama di tengah kenaikan harga beras. Ini bentuk nyata kehadiran pemerintah,” tambahnya.

Menutup pernyataannya, Erwin kembali mengimbau warga agar tetap tenang dan berbelanja sesuai kebutuhan menjelang perayaan Hari Kemerdekaan, seraya menegaskan bahwa Pemkot Kediri terus mengupayakan stabilitas harga bahan pokok di pasaran.(*/pty/kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button