Politik dan PemerintahanReligi

Jambore Remaja Masjid 2025 Ajak Generasi Muda Kota Kediri Perkuat Syiar dan Gerakan Peduli Lingkungan

Kediri, gelarfakta.com – Semangat ramah lingkungan dan inovasi dakwah mewarnai gelaran Jambore Remaja Masjid Kota Kediri 2025 yang berlangsung di Masjid Daruss Sa’adah, Bandar Kidul, Minggu (30/11/2025). Sejak pagi, ratusan remaja masjid dan pelajar memadati area kegiatan untuk mengikuti rangkaian aktivitas yang menggabungkan syiar Islam, edukasi lingkungan, dan ruang kreativitas bagi generasi muda.

Kegiatan yang dibuka Wali Kota Kediri itu diawali dengan penanaman pohon produktif sebagai simbol dimulainya Gerakan Masjid Hijau. Anggota DPRD Kota Kediri, Imam Wihdan Zarkasyi, menilai jambore ini sebagai wadah strategis bagi remaja masjid dalam merespons isu-isu kekinian, khususnya lingkungan.

“Aktivitas remaja masjid saat ini tidak boleh lepas dari isu-isu kontemporer, termasuk lingkungan. Gerakan Masjid Hijau dan sosialisasi Eco Enzyme ini adalah langkah nyata dan cerdas. Mereka tidak hanya memakmurkan masjid dengan ibadah, tetapi juga memakmurkan bumi,” ujarnya.

Imam menegaskan bahwa Jambore Remaja Masjid merupakan program yang lahir dari aspirasi masyarakat dan difasilitasi penuh oleh Pemerintah Kota Kediri. Sekitar 300 peserta mengikuti pelatihan lingkungan, mulai dari pembuatan eco enzyme, pengelolaan kompos, hingga praktik penanaman pohon.

“Kegiatan ini merupakan hasil dari aspirasi masyarakat. Terutama remaja masjid dan ini kami alhamdulillah kami konkretkan dan difasilitasi pemerintah,” jelasnya.

Sebagai simbol komitmen menjaga kelestarian lingkungan, empat pohon mangga Ku-i (Ku-ijay) ditanam di area masjid. Imam menekankan pentingnya edukasi sejak dini.

“Kesadaran terhadap pengolahan sampah dan pemanfaatan limbah perlu dipahamkan kepada remaja masjid,” tegasnya.

Ia berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin setiap tahun. Mengutip pesan Wali Kota Kediri, Imam mengingatkan bahwa kontribusi kecil dapat menghasilkan perubahan besar.

“Seandainya tiap remaja masjid punya satu pohon saja dan merawatnya, Kota Kediri akan semakin hijau, dan hatinya ikut hijau,” tuturnya.

Dukungan pemerintah juga disampaikan Kepala Bagian Kesra Kota Kediri, Yono Heryadi. Ia menyebut Pemkot Kediri turut memfasilitasi teknis pelaksanaan, pengadaan perlengkapan, serta penyesuaian waktu kegiatan.

“Kami dari pihak Pemerintah Kota mensupport untuk kegiatan ini dengan melaksanakan pengadaannya, langsung support terkait dengan timeline-nya,” ujar Yono.

Sementara itu, Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Jambore Go Green. Ia menilai generasi muda harus berada di garis terdepan dalam menjaga lingkungan di tengah meningkatnya tantangan ekologis.

“Kita ingin anak-anak muda memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan. Menanam pohon adalah langkah kecil, tetapi dapat menjadi upaya pencegahan banjir yang masih terjadi di beberapa titik Kota Kediri,” ujar Vinanda.

Menurut Vinanda, banjir lokal kerap dipicu sumbatan drainase dan rendahnya kesadaran menjaga kebersihan lingkungan. Ia juga mengingatkan bahwa tantangan lingkungan global seperti polusi dan penebangan hutan turut berdampak pada daerah.

“Potensi bencana alam di Kota Kediri cenderung lebih ke bencana banjir,” kata Vinanda.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan salat Asar berjemaah sebagai penegasan tiga pilar jambore: syiar Islam, aksi lingkungan, dan kreativitas remaja.(*/pty/kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button