Job Fair 2025 Kabupaten Kediri Sediakan 2.000 Lowongan, Dorong Penurunan Angka Pengangguran


Kediri, GelarFakta – Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Tenaga Kerja menggelar Job Fair 2025 selama dua hari, Selasa hingga Rabu (20–21 Mei 2025), di Convention Hall Simpang Lima Gumul. Sebanyak 45 perusahaan dari berbagai sektor industri turut ambil bagian, menawarkan lebih dari 2.000 lowongan pekerjaan.
Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa secara resmi membuka kegiatan ini dengan pemukulan gong, disaksikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri Mohamad Solikin, Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Timur, pimpinan perusahaan peserta, serta jajaran kepala OPD. Hadir pula perwakilan dari BPJS Ketenagakerjaan, Forum Lembaga Pelatihan Vokasi (Forlat Vokasi), dan Himpunan Lembaga Latihan Seluruh Indonesia (HILLSI).
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kediri menyampaikan bahwa bursa kerja ini merupakan bagian dari upaya konkret Pemkab Kediri dalam menekan angka pengangguran dan memperluas akses kesempatan kerja bagi masyarakat.
“Job Fair bukan sekadar penghubung antara pencari kerja dan perusahaan. Kegiatan ini juga menjadi sarana promosi berbagai program penempatan tenaga kerja, seperti magang ke Jepang. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi solusi nyata dalam menekan angka pengangguran dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Dewi Mariya Ulfa.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk Kabupaten Kediri pada 2024 mencapai 1.691.976 jiwa. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mengalami penurunan signifikan dari 5,79 persen pada Agustus 2023 menjadi 5,1 persen pada Agustus 2024. Penurunan ini menjadi indikator keberhasilan sejumlah program strategis pemerintah daerah, termasuk penyelenggaraan job fair secara rutin.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kediri, Ibnu Imad, menjelaskan bahwa Job Fair 2025 mengusung inovasi baru, termasuk menggandeng perusahaan skala kecil yang memiliki potensi menciptakan lapangan kerja. Pada hari kedua, akan digelar talkshow bertema peluang kerja dan magang ke Jepang, sebagai bentuk edukasi dan pembekalan bagi pencari kerja.
“Melalui talkshow ini, masyarakat bisa memahami secara langsung mekanisme, syarat, serta manfaat mengikuti program magang ke luar negeri, khususnya Jepang,” jelas Ibnu.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia juga menyiapkan doorprize bagi peserta talkshow. Selain itu, untuk menjangkau lebih banyak pencari kerja, kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid melalui platform digital e-Kerjo, yang memungkinkan pelamar mengakses informasi lowongan kerja dan mengajukan lamaran kapan pun secara daring.
Pemkab Kediri berharap Job Fair 2025 menjadi langkah strategis dalam membangun sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan.(*/pty/kur)



