Mas Dhito Komit Kawal Pupuk untuk Genjot Produktivitas Tebu di Kediri


Kediri, gelarfakta.com – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menegaskan komitmennya dalam mengawal ketersediaan pupuk untuk petani tebu di wilayahnya. Langkah ini dinilai penting guna mendukung target swasembada gula nasional yang sedang dicanangkan pemerintah pusat.
Komitmen tersebut disampaikan Mas Dhito, sapaan akrabnya, saat mendampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam Sarasehan Nasional bersama ribuan petani tebu di area perkebunan Jengkol, Kecamatan Plosoklaten, Selasa (15/7/2025).
“Tebu merupakan salah satu komoditas unggulan daerah. Sebagai produsen tebu terbesar kedua di Jawa Timur, persoalan pupuk harus segera dituntaskan. Saya akan intens berkoordinasi dengan beliau (Mentan),” tegas Mas Dhito.
Ia menyebut, produktivitas tebu di Kabupaten Kediri saat ini mencapai 108 hingga 109 ton per hektare, melampaui rata-rata nasional. Pemerintah daerah menargetkan peningkatan hingga 110 ton per hektare sebagai bagian dari kontribusi terhadap swasembada gula nasional.
Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam arahannya menekankan pentingnya kolaborasi antara petani, BUMN, dan pemerintah dalam mendorong kebangkitan tebu nasional. Pemerintah pusat, kata Amran, siap mendukung penuh petani, khususnya dalam hal pembiayaan dan penyediaan pupuk.
“Pemerintah tengah fokus mempercepat swasembada pangan, termasuk gula. Untuk tahap awal, kami serahkan Rp200 miliar, dan siapkan dana tambahan Rp1,5 triliun untuk membeli gula demi menjaga HPP (Harga Pokok Petani),” ujarnya.
Amran juga mengingatkan bahwa regulasi pupuk bersubsidi akan segera diperbaiki. Ia meminta Direksi Pupuk Indonesia menyelesaikan masalah distribusi dan validasi data petani dalam waktu dua hingga empat minggu.
“Kasus pada petani padi bisa diselesaikan, saya yakin untuk tebu juga bisa. Jika ada pengecer nakal yang menaikkan harga seenaknya, izinnya akan langsung dicabut,” tandasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati, jajaran Forkopimda, jajaran PTPN, PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), serta perwakilan dari Kementerian Pertanian.(adv/kominfokabkdr/*/pty/kur)



