Doa Bersama Antarumat Beragama Warnai Peringatan Hari Jadi Kota Kediri ke-1.146


Kediri, gelarfakta.com – Menjelang peringatan Hari Jadi ke-1.146, Pemerintah Kota Kediri menggelar Doa Bersama Antarumat Beragama di Balai Kota Kediri, Sabtu (26/7/2025). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati sebagai bentuk rasa syukur atas perjalanan panjang Kota Kediri serta doa untuk masa depan yang lebih baik.
“Hari ini kita bersama-sama berdoa memperingati Hari Jadi Kota Kediri ke-1.146. Ini adalah usia yang luar biasa. Bahkan Kota Kediri termasuk kota tertua ketiga di Indonesia setelah Palembang dan Salatiga,” ujar Wali Kota yang akrab disapa Mbak Wali.
Ia menegaskan bahwa keberagaman merupakan salah satu anugerah terbesar bagi Kota Kediri. Perbedaan yang ada bukan menjadi penghalang, melainkan kekuatan yang membentuk karakter Kota Kediri sebagai kota yang kokoh dan harmonis.
“Saya sangat mengapresiasi peran tokoh agama dan seluruh elemen masyarakat yang selama ini telah menjaga kerukunan. Dukungan ini memungkinkan program-program Pemkot berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Meski demikian, Mbak Wali mengingatkan bahwa tantangan ke depan akan semakin kompleks. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga kebersamaan dan mencegah segala potensi konflik yang dapat memecah belah masyarakat.
“Semoga Kota Kediri senantiasa menjadi rumah yang nyaman dan ngangeni bagi siapapun, tanpa memandang suku, ras, atau agama,” pesannya.
Ia juga menyampaikan bahwa usia ke-1.146 tahun mencerminkan kedewasaan dan ketangguhan Kota Kediri dalam menghadapi berbagai dinamika sejarah. Untuk menyambut momentum ini, Pemkot Kediri telah menyiapkan berbagai kegiatan, termasuk upacara adat Manusuk Sima dan Festival Jajanan Pasar.
“Besok pagi akan digelar upacara tradisional Manusuk Sima dan berbagai acara menarik lainnya. Mari kita ramaikan dan sebarkan semangat Hari Jadi Kota Kediri melalui media sosial masing-masing,” ajaknya.
Acara ditutup dengan peninjauan doa bersama oleh Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan jajaran perangkat daerah. Seluruh pemuka agama tampak khusyuk dalam doa, mencerminkan semangat toleransi yang menjadi fondasi kehidupan masyarakat Kota Kediri.(*/pty/kur)



