Job Fair Jombang 2025 Dorong Sinergi Pemerintah, Dunia Usaha, dan Pendidikan


Jombang, gelarfakta.com – Pemerintah Kabupaten Jombang kembali menggelar Job Fair dan Career Expo 2025 sebagai upaya memperluas kesempatan kerja dan memperkuat sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan dunia pendidikan. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Jombang, Warsubi, S.H., M.Si., bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang, Yuliati Nugrahani Warsubi, dan dihadiri oleh Wakil Bupati Jombang, Salmanudin, S.Ag., M.Pd., serta berbagai unsur Forkopimda dan perguruan tinggi di Jombang.
Dalam sambutannya, Bupati Warsubi menegaskan bahwa Job Fair bukan sekadar agenda tahunan, tetapi bagian dari strategi pembangunan daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Job Fair ini adalah wujud sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan dunia pendidikan untuk menjembatani kebutuhan tenaga kerja dengan peluang kerja yang tersedia. Ini langkah konkret untuk mewujudkan Jombang Maju dan Sejahtera untuk Semua,” tegasnya.
Bupati juga berpesan kepada para pencari kerja agar memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.
“Tunjukkan semangat dan potensi terbaik. Jadilah tenaga kerja yang profesional, produktif, dan berkarakter. Dunia industri saat ini menuntut kemampuan adaptasi, kedisiplinan, dan kreativitas,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang, Isawan Nanang Risdiyanto, S.Hut., M.Si., menjelaskan bahwa Job Fair tahun ini menghadirkan inovasi digital melalui platform TALENTA, yang memungkinkan pencari kerja mendaftar, mengunggah lamaran, dan memantau status secara daring.
“Dengan sistem paperless ini, proses rekrutmen menjadi lebih efektif, efisien, dan transparan,” ujarnya.
Sebanyak 37 perusahaan dari berbagai sektor — manufaktur, peternakan, kesehatan, perbankan, ritel, hingga teknologi daur ulang — ikut serta dalam kegiatan ini. Tercatat 2.869 lowongan kerja tersedia, mulai dari tingkat SMA/SMK hingga sarjana.
“Ini merupakan Job Fair kedua sepanjang tahun 2025 dan yang terbesar, menandakan peningkatan signifikan dalam upaya penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Jombang,” tambah Isawan.
Acara pembukaan juga disertai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Jombang dengan beberapa universitas di wilayah Jombang serta kerja sama antara Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dengan sejumlah perusahaan. Langkah strategis ini bertujuan memperkuat link and match antara dunia pendidikan, pelatihan, dan dunia kerja agar lulusan yang dihasilkan memiliki kompetensi dan daya saing tinggi.
Selain itu, pemerintah daerah memberikan apresiasi kepada LPK dengan penempatan tenaga kerja terbanyak, perusahaan penyelenggara pemagangan terbanyak, serta peserta pelatihan berprestasi, termasuk dari kalangan disabilitas.
Para peserta Job Fair juga mendapat kesempatan mengikuti walk-in interview dari lima perusahaan padat karya di Jombang, serta layanan konseling karier untuk membekali diri dengan strategi memasuki dunia kerja.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Brigjen Pol Ratno Kuncoro (Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat II Sespim Lemdiklat Polri), perwakilan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, Sekretaris Daerah Agus Purnomo, S.H., M.Si., para rektor universitas, pimpinan perusahaan, serta perwakilan Forum Lembaga Pelatihan Vokasi Swasta Indonesia (Forlatvokasi) dan Forum Bursa Kerja Khusus Kabupaten Jombang.
Melalui Job Fair ini, Pemerintah Kabupaten Jombang berharap semakin banyak masyarakat yang memperoleh akses terhadap lapangan pekerjaan yang layak, sekaligus memperkuat ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif dan berkelanjutan.(*/pty/kur)



