PendidikanPolitik dan Pemerintahan

Webinar Lentera Mapan Seri Ketiga Bahas Peran Stakeholder dalam Mewujudkan Lingkungan Ramah Anak dan Setara Gender

Kediri, gelarfakta.com – Setelah sukses dengan dua seri sebelumnya, Webinar Lentera Mapan kembali digelar untuk seri ketiga pada Jumat (17/10/2025). Kegiatan ini mengangkat tema “Mewujudkan Lingkungan Ramah Anak dan Setara Gender: Peran Stakeholder dalam Implementasi Konvensi Hak Anak (KHA) dan Pengarusutamaan Gender (PUG)”.

Diselenggarakan secara daring, webinar ini diikuti oleh seluruh pegawai Pemerintah Kota Kediri dengan menghadirkan Widyaiswara Ahli Madya BPSDM Provinsi Jawa Timur yang juga Fasilitator PUG dan KLA Jawa Timur sebagai narasumber.

Dalam sambutannya, Kepala DP3AP2KB Kota Kediri, dr. Muhammad Fajri Mubasysyir, menegaskan bahwa kesetaraan gender merupakan cita-cita besar bangsa yang tertuang dalam Asta Cita Republik Indonesia dan sejalan dengan visi-misi Kota Kediri, khususnya poin ketiga, yaitu mewujudkan produktivitas sumber daya manusia.

“Kesetaraan gender bukan sekadar isu tentang perempuan, melainkan persoalan kemanusiaan dan pembangunan. Dalam masyarakat yang setara, setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi dan mengakses sumber daya, tanpa batasan gender,” ujar dr. Fajri.

Ia menambahkan bahwa pengarusutamaan gender dan pemenuhan hak anak bukan hal baru bagi Pemkot Kediri. Pemerintah daerah terus mendorong kebijakan dan program yang responsif gender, di antaranya melalui perlindungan dan pemberdayaan perempuan dan anak, penyediaan fasilitas ramah gender, serta peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

Fajri juga memaparkan capaian Kota Kediri dalam penerapan PUG. Berdasarkan data tahun 2024, Indeks Pembangunan Gender (IPG) Kota Kediri mencapai 94,70 persen, lebih tinggi dari IPG Provinsi Jawa Timur sebesar 92,19 persen, sehingga menempatkan Kota Kediri di peringkat 8 se-Jawa Timur.
Sementara itu, Indeks Ketimpangan Gender (IKG) Kota Kediri tercatat 0,12, menempati peringkat kedua di Jawa Timur.

“Semakin kecil nilai IKG berarti semakin kecil ketimpangan gender di Kota Kediri. Ini menunjukkan komitmen kuat Pemkot dalam mewujudkan kesetaraan bagi seluruh warganya,” jelas Fajri.

Ia berharap webinar ini tidak hanya menjadi sarana peningkatan pengetahuan, tetapi juga menjadi momentum refleksi dan penguatan komitmen bersama untuk mengintegrasikan perspektif gender dan perlindungan anak dalam setiap kebijakan dan tugas kedinasan.(*/pty/kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button