RSUD Jombang Terapkan Teknologi EVLA Tangani Pasien Varises


Kediri, gelarfakta.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang Jawa Timur kini menghadirkan metode modern dalam pengobatan varises melalui teknologi Endovenous Laser Ablation (EVLA). Metode ini dinilai lebih efektif, minim luka, serta memberikan waktu pemulihan yang lebih cepat dibandingkan operasi konvensional.
Menurut penjelasan dr. Dimas Ria Balti, Sp.JP, EVLA memanfaatkan energi panas dari laser untuk menutup dan mengecilkan pembuluh darah vena yang rusak atau melebar. Prosedur dilakukan secara minimal invasif dengan panduan ultrasound, menggunakan serat laser tipis yang dimasukkan ke dalam vena melalui sayatan kecil.
Kemudian dilakukan penyuntikan cairan tumescent di sekeliling pembuluh darah target ablasi, agar tidak melukai jaringan di sekitar pembuluh darah.
“Jadi pembuluh darah itu di panaskan (ablasi) dan untuk mencegah sekitar pembuluh darah itu tetap aman dan tidak mengalami luka akibat panas dari alat EVLA diperlukan cairan tumescent agar yang mengalami ablasi hanya pembuluh darahnya saja,” kata dr. Balti.
Dengan metode EVLA, aliran darah akan dialihkan ke vena yang lebih sehat. Selain itu, bekas luka hampir tidak terlihat, dan risiko kekambuhan jauh lebih rendah dibandingkan operasi biasa.
Dalam sejumlah kasus, tindakan ini akan terasa nyeri bagi beberapa pasien terutama saat memasukan fiber EVLA dan pemberian tumescent. Sehingga dalam beberapa penanganan perlu dilakukan pembiusan lokal. “Tapi kalau kondisi pasien sangat sensitif maka tidak cukup dengan pembiusan lokal maka akan dilakukan pembiusan seperti orang hamil yang dibius separuh badan,” tuturnya.
Pengertian Vena sendiri adalah salah satu jenis pembuluh darah dalam tubuh manusia yang berfungsi membawa darah dari seluruh tubuh kembali ke jantung.
Prosedur EVLA di RSUD Jombang
Pada tindakan EVLA, dokter akan memasukkan serat optik ke dalam vena, kemudian memberikan cairan khusus berisi obat pereda nyeri dan pelindung jaringan sekitar. Setelah itu, vena yang rusak “dibakar” dengan energi laser hingga menutup sempurna.
Meski terdengar menegangkan, prosedur ini dilakukan dengan anestesi lokal dan relatif aman. Hanya pada kasus tertentu digunakan anestesi yang lebih kuat.
Bagaimana Varises Terjadi?
Dokter Balti menjelaskan, varises muncul akibat melemahnya katup vena, yang seiring waktu menyebabkan pembuluh darah melebar dan aliran darah tidak lancar. Beberapa faktor yang meningkatkan risiko varises antara lain usia. Menurutnya semakin bertambah usia, elastisitas vena menurun.
Kemudian juga disebabkan karena Hormon, terutama pada perempuan, faktor hormonal justru memperbesar risiko. Selain itu karena kehamilan. Tekanan dalam perut meningkat sehingga vena melebar.
Gaya hidup, juga menjadi salah faktor penyebab, dimana terjadi kegemukan, jarang berolahraga, terlalu sering duduk atau berdiri lama, hingga penggunaan sepatu hak tinggi. Varises umumnya mulai terlihat pada usia 30–40 tahun, namun bisa muncul lebih dini akibat kebiasaan tertentu.
“Jadi pasien saya ada yang di usia 20 an akhir juga ada. Penyebabnya itu karena faktor kebiasaan, dimana saat seseorang itu bekerja sering duduk atau sering berdiri dan menggunakan sepatu heels. Sepatu heels itu memaksa otot, tanpa melatih otot sendiri, Dimana saat tidak menggunakan heels vena tidak ada yang menopang,” jelasnya.
Gejala dan Risiko Jika Tidak Ditangani
Gejala awal varises biasanya berupa bengkak pada kaki setelah duduk atau berdiri lama, rasa nyeri, hingga muncul pembuluh darah menonjol seperti “cacing besar”. Bila dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan perubahan warna kulit menjadi hitam, luka kronis di sekitar pergelangan kaki, bahkan infeksi serius.
“Kalau varises tidak segera ditangani, pembuluh darah bisa makin melebar, kulit menghitam, sampai muncul luka yang sulit sembuh. Pada tahap berat, pasien bahkan perlu perawatan luka lebih dulu,” jelasnya.
RSUD Jombang Jadi Rujukan Pengobatan Varises
Dengan hadirnya metode EVLA, RSUD Jombang kini menjadi salah satu rumah sakit daerah yang mampu memberikan layanan pengobatan varises modern. Kehadiran teknologi ini diharapkan membantu pasien mendapatkan penanganan lebih cepat, aman, dan nyaman tanpa perlu khawatir akan luka operasi besar.(adv/rsudjb/*/pty/kur)



