Mas Dhito Ajak Ibu-Ibu di Kediri Diversifikasi Mangga Podang Menjadi Produk Bernilai Ekonomi
Kediri, GelarFakta – Calon Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, bersama istrinya, Eriani Annisa Hanindhito, mengajak ibu-ibu perwakilan dari 26 kecamatan untuk mengikuti pelatihan diversifikasi produk berbahan mangga podang.
Pelatihan ini digelar di Hall Cendrawasih Insumo Hotel dan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan ekonomi masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta diajarkan secara berkelompok untuk mengolah mangga podang menjadi mango crumble.
Tidak hanya memberi semangat, Mas Dhito dan istrinya juga ikut mencoba membuat olahan yang sama, memberikan teladan dan motivasi bagi para peserta.
“Ini kita ambil dari 26 kecamatan untuk dilatih bagaimana mereka bisa mengolah mangga podang yang selama ini hanya kita nikmati dalam bentuk buah menjadi mango crumble atau mangga krispi,” ujar Mas Dhito, Cabup Kediri nomor urut 02, Sabtu (9/11).
Mas Dhito menjelaskan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberdayakan ibu-ibu agar bisa mandiri secara ekonomi melalui wirausaha.
Program pelatihan ini sebelumnya sudah dijalankan di periode pertama kepemimpinannya dan akan dilanjutkan pada periode kedua untuk lebih memperluas dampaknya.
Dengan adanya diversifikasi produk, mangga podang sebagai salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Kediri dapat dikembangkan menjadi berbagai produk turunan.
Diharapkan langkah ini dapat meningkatkan nilai ekonomis mangga podang serta kesejahteraan masyarakat.
“Kalau jualannya hanya mangga podang dalam bentuk buah, pendapatannya akan segitu-segitu saja. Dari hasil pelatihan ini, nanti kita lihat, jika hasilnya bagus, kita bisa beri bantuan alat atau modal supaya usaha mereka berkembang,” ungkap Mas Dhito.
Selain mangga podang, Kabupaten Kediri juga memiliki beberapa komoditas lain yang telah diolah menjadi produk bernilai tambah.
Salah satu contohnya adalah minuman buah nanas yang diproduksi di Kecamatan Plosoklaten. Produk tersebut saat ini dalam proses pengurusan izin BPOM agar dapat dipasarkan secara luas.
Sementara itu, Eriani Annisa Hanindhito, yang akrab disapa Mbak Cicha, menambahkan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat memunculkan ide-ide baru bagi ibu-ibu untuk membuka atau mengembangkan usaha mereka.
“Misalnya dari pelatihan ini, ibu-ibu bisa mendapatkan ide baru untuk membuka usaha makanan penutup seperti mango crumble,” ujarnya.
Melalui pelatihan diversifikasi produk ini, diharapkan para peserta dapat memanfaatkan hasil pertanian setempat menjadi produk bernilai ekonomi tinggi yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Kabupaten Kediri.(*/pty/kur)