Waspadai Modus Penipuan Catut Nama Hanindhito Himawan Pramana, Masyarakat Diminta Lebih Berhati-hati
Kediri, GelarFakta – Mendekati Pilkada 2024, masyarakat Kabupaten Kediri diimbau untuk berhati-hati terhadap maraknya kasus penipuan dengan modus mencatut nama calon Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana.
Modus penipuan ini melibatkan pelaku yang mengaku sebagai Hanindhito atau sebagai utusan beliau, dan sering menargetkan pengurus masjid atau Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ).
Mas Dhito, sapaan akrab Hanindhito Himawan Pramana, mengungkapkan bahwa praktik penipuan ini sudah berlangsung sejak ia menjabat sebagai Bupati Kediri.
Ia menegaskan bahwa bantuan yang diberikan oleh pihaknya tidak pernah disampaikan dengan janji atau melalui perantara yang meminta uang.
“Masyarakat perlu lebih waspada karena dalam memberikan bantuan atau program, kami tidak pernah menjanjikan melalui pesan atau permintaan transfer uang. Program langsung kami salurkan sesuai kebutuhan,” ujar Mas Dhito saat kampanye di Kecamatan Kayen Kidul, Kamis (7/11).
Modus penipuan ini biasanya dilakukan melalui pesan WhatsApp yang menginformasikan bahwa korban akan menerima bantuan.
Dalam salah satu kasus di Kecamatan Mojo, pelaku membuat skenario darurat, seolah-olah perlu segera mengirimkan uang ke panti asuhan untuk pengobatan salah satu anak panti yang sakit dan perlu segera dibawa ke rumah sakit.
Karena korban tidak dapat mengirim uang secara langsung, pelaku kemudian meminta korban mengirimkan sejumlah uang terlebih dahulu dengan janji akan diganti kemudian.
Untuk meyakinkan korban, pelaku memainkan rasa iba sehingga korban tergerak untuk melakukan transfer.
Dalam insiden ini, korban mengalami kerugian sebesar Rp23 juta.
Kasus serupa juga terjadi di Kecamatan Semen dengan kerugian mencapai Rp45 juta.
Mas Dhito mengingatkan masyarakat agar lebih cermat dan berhati-hati saat menerima pesan yang menawarkan bantuan namun meminta transfer uang terlebih dahulu.
“Hati-hati betul. Biasanya, masyarakat yang menghubungi saya dulu untuk meminta bantuan, dan saya yang datang langsung ke lokasi. Bukan saya yang menghubungi satu per satu,” tegasnya.
Masyarakat diharapkan tidak mudah percaya dengan janji bantuan melalui pesan atau panggilan yang meminta dana, serta segera melaporkan jika menemukan indikasi penipuan dengan modus serupa.(*/pty/kur)