Damkar Kota Kediri Gelar Sosialisasi Bahaya Kebakaran di Ponpes Wali Barokah
Kediri, GelarFakta – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kediri mengadakan sosialisasi tentang bahaya kebakaran dan simulasi teknik pemadaman api di Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah pada Rabu pagi (23/10).
Acara ini dihadiri oleh sekitar 80 santriwan-santriwati dan sejumlah pengurus pondok, bertujuan untuk memberikan pengetahuan praktis terkait pencegahan serta penanggulangan kebakaran.
Wakil Ketua Ponpes Wali Barokah, H. Agus DS, menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran para santri dan pengurus dalam menghadapi potensi kebakaran.
“Tujuannya adalah untuk memberikan ilmu pengetahuan terkait pencegahan dan pemadaman kebakaran, terutama menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan teknik-teknik lainnya,” ujarnya.
Materi yang disampaikan meliputi berbagai aspek terkait kebakaran, mulai dari penyebab kebakaran hingga jenis-jenis APAR yang dapat digunakan.
Para peserta juga diajak untuk mempraktekkan langsung teknik memadamkan api menggunakan APAR.
“Simulasi dilakukan dengan menggunakan api sungguhan, sehingga para peserta dapat belajar langsung cara memadamkan api dengan benar,” lanjut H. Agus DS.
Ia berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kewaspadaan serta keterampilan santri dan pengurus dalam menangani situasi darurat kebakaran di lingkungan pondok pesantren.
“Meski telah disediakan pelatihan dan alat-alat pemadam, kita tetap berharap dan berdoa agar kebakaran tidak terjadi, baik di pondok pesantren maupun di lingkungan masyarakat umum,” tambahnya.
Sementara itu, Guntur, perwakilan dari UPT Pemadam Kebakaran Kota Kediri, menyatakan bahwa pihaknya merasa puas dengan hasil pelatihan tersebut.
“Tujuan dari pelatihan ini adalah agar para santri dan pengurus dapat menggunakan APAR dengan standar operasional yang sesuai dengan peraturan yang berlaku,” jelas Guntur.
Ia menutup dengan menyatakan bahwa pelatihan berjalan dengan baik dan hasilnya sangat memuaskan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh peserta dapat lebih siap menghadapi potensi bahaya kebakaran dan mampu bertindak cepat serta tepat saat kondisi darurat terjadi.(*/pty/kur)