Pelaku Usaha di Kediri Desak Kejelasan Kelanjutan Prodamas Demi Kesejahteraan Ekonomi
Kediri, GelarFakta – Terhentinya Program Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas) menimbulkan keresahan di kalangan pemilik usaha di Kecamatan Pesantren, terutama bagi pelaku usaha seperti Bambang, pemilik Toko Galangan Barokah.
Program ini selama ini menjadi tumpuan dalam meningkatkan ekonomi warga, namun kini terhenti tanpa kejelasan, sehingga menimbulkan ketidakpastian bagi para pelaku usaha setempat.
Bambang, yang sangat bergantung pada Prodamas, menyatakan kekecewaannya terhadap penghentian program tersebut.
“Program ini sangat penting dalam mendorong kemajuan ekonomi masyarakat setempat. Saya berharap Pilkada tidak mengganggu kelangsungan Prodamas. Semua pihak harus bersatu demi kesejahteraan Kota Kediri,” ujarnya pada Selasa (15/10).
Bambang mengungkapkan bahwa ia telah menerima uang muka dari salah satu kelompok masyarakat (Pokmas) di Kota Kediri pada Agustus lalu, namun proyeknya terganggu karena penghentian program.
Ia menambahkan, situasi ini bukan hanya menyulitkan pelaku usaha kecil seperti dirinya, tetapi juga masyarakat yang menantikan manfaat Prodamas dalam mendukung usaha mikro dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Pemerintah Kabupaten Kediri diharapkan segera memberikan kejelasan terkait kelanjutan program ini.
Banyak pihak mendesak agar Prodamas tidak tersendat oleh dinamika politik Pilkada dan segera dilanjutkan untuk menjaga stabilitas ekonomi masyarakat.
Kondisi ini juga disorot oleh beberapa pemimpin daerah yang menginginkan agar Prodamas tetap berjalan sesuai visi Pemkab Kediri dalam meningkatkan kesejahteraan warga melalui program-program ekonomi kerakyatan.(kd1/pty/kur)