Satgas TMMD ke-122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Menjahit untuk Pemberdayaan Warga Desa Pagung
Kediri, GelarFakta – Dalam upaya mendukung pengembangan keterampilan masyarakat, Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122 TA 2024 Kodim 0809/Kediri, bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Kediri, mengadakan pelatihan menjahit di Balai Latihan Kerja (BLK) Desa Pagung, Kecamatan Semen, pada Selasa (08/10).
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 20 peserta, yang diharapkan dapat memperoleh keterampilan memadai untuk membuka peluang usaha mandiri.
Lettu Inf Iskak, Koordinator Umum TMMD Ke-122, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari kegiatan non-fisik yang bertujuan untuk membekali masyarakat dengan keterampilan dalam bidang tata busana.
“Ini adalah salah satu bentuk pengabdian kami untuk membantu masyarakat meraih keterampilan yang dapat menjadi bekal dalam membangun usaha mandiri. Kami berharap pelatihan ini berlangsung lancar dan membawa manfaat besar bagi para peserta,” ungkapnya.
Ibnu Imad S.Sos, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kediri, menambahkan bahwa pelatihan ini berbasis kompetensi dan dirancang agar para peserta mampu merancang hingga memproduksi busana secara mandiri.
“Dalam 15 hari pelatihan ini, para peserta akan belajar menjahit dan merancang busana, dan kami akan menutupnya dengan uji kompetensi di hari terakhir. Setiap peserta akan mendapatkan tas, kaos, alat tulis, bahan untuk latihan, serta sertifikat nasional dari BNSP,” jelas Ibnu.
Dalam pembukaan pelatihan, hadir pula sejumlah tokoh penting, di antaranya Ibnu Imad S.Sos (Kadisnaker Kabupaten Kediri), Lettu Inf Iskak Sukarman (Koordinator Umum TMMD Ke-122), Sri Wardayanirum (Narasumber dari Disnaker), Supriadi (Kepala Desa Pagung), dan Serda Anton L.A.A. (Babinsa Desa Pagung).
Mereka turut memberikan dukungan dan motivasi kepada para peserta untuk memanfaatkan pelatihan ini sebaik mungkin.
Lettu Inf Iskak menutup dengan harapan besar bahwa pelatihan ini mampu menjadi pijakan bagi para warga, khususnya di Kelurahan Pojok, untuk bersaing dan merintis usaha mandiri di bidang menjahit.
“Kami ingin mereka keluar dari pelatihan ini dengan keterampilan yang mumpuni, siap menghadapi tantangan dunia usaha, dan mampu meningkatkan taraf hidup mereka,” tuturnya.(*/pty/kur)