Ratusan Jemaah Pengajian di Kediri Diduga Keracunan Makanan dan Minuman
Kediri, GelarFakta – Ratusan jemaah pengajian di Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, diduga mengalami keracunan makanan dan minuman, sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK) Pare.
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kediri, Heru Wahono Santoso, mengonfirmasi kejadian tersebut pada Rabu (2/10).
Menurut Heru, total 129 orang telah dibawa ke RSKK, dengan 121 orang di antaranya sudah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan. Sementara itu, 8 orang lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
“Saat ini, penanganan medis terhadap para korban sudah dilakukan secara maksimal oleh tim medis. Kami berharap kondisi seluruh pasien segera membaik,” ujar Heru.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Ahmad Khotib, menambahkan bahwa kondisi para korban yang masih dirawat terus menunjukkan perkembangan yang positif.
Ia juga menegaskan bahwa seluruh biaya perawatan ditanggung oleh pemerintah, mengingat kejadian ini dikategorikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
“BPJS Kesehatan tidak menanggung biaya kesehatan untuk kasus KLB seperti ini, sehingga semua biaya ditanggung oleh pemerintah,” jelas Khotib.
Sementara itu, Kapolsek Pare, Iptu Siswo Edi, mengungkapkan bahwa insiden keracunan massal tersebut terjadi pada Selasa malam (1/10), saat para korban menghadiri acara pengajian dan sholawatan.
Korban keracunan dilarikan ke dua rumah sakit, yakni HVA dan RSKK.
“Karena kejadian ini, acara pengajian terpaksa kami bubarkan untuk menghindari dampak lebih lanjut,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Kediri melalui RSKK juga langsung mengirimkan empat unit ambulans untuk mengevakuasi para korban ke rumah sakit.
Dugaan sementara, penyebab keracunan massal ini adalah makanan dan minuman yang disajikan kepada jemaah yang diduga telah kedaluarsa.
Penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti insiden ini masih terus dilakukan oleh pihak berwenang.(*/pty/kur)