Deny Widyanarko Sowan ke Imam Thoriqoh, Tegaskan Program Unggulan untuk Kabupaten Kediri
Kediri, GelarFakta – Calon Bupati Kediri nomor urut 1, Deny Widyanarko, pada Minggu (30/9) melakukan sowan ke para kiai pimpinan Imam Thoriqoh Khususiah di Pondok Pesantren Sabilil Huda Bukaan, Desa Keling, Kecamatan Kepung.
Dalam pertemuan tersebut, Deny menekankan pentingnya menjalin silaturahmi guna menciptakan Kabupaten Kediri yang lebih baik.
“Kawulo matur nuwun sanget, sampun diparingi kesempatan silaturahmi dateng panjenengan. Mugi-mugi kanti jalinan silaturahmi meniko, saget dados sababipun Kabupaten Kediri yang baik, desa kuat, dan Kabupaten Kediri hebat,” ujar Deny dalam bahasa Jawa.
Saat sowan, Deny yang mengenakan blangkon hijau sebagai ikon kampanyenya, berharap agar simbol tersebut memudahkan masyarakat dalam memilihnya di Pilkada mendatang.
“Kulo ngagem blangkon meniko damel icon, biar masyarakat mudah untuk memilih. Ingkang paling gampang ‘coblos blangkone’,” kata Deny disambut tepuk tangan dari para kiai imam thoriqoh yang hadir.
Salah satu program unggulan yang dibawa oleh Deny adalah alokasi dana sebesar Rp 300 juta hingga Rp 500 juta per dusun setiap tahunnya.
Menurutnya, program tersebut realistis dan dapat diwujudkan dengan memanfaatkan 10 persen dari APBD Kabupaten Kediri yang mencapai Rp 3,6 triliun per tahun.
“Bapak-bapak sampun pirso, pinten duit anggaran Kabupaten Kediri per tahun, kathah pak, Rp 3,6 triliun. Kebutuhan 300 juta per dusun se-Kabupaten Kediri hanya 10 persen saking APBD Kabupaten Kediri. Niki program nyata, realistis, dan sangat mudah diwujudkan,” tegas Deny.
Untuk meyakinkan para sesepuh thoriqoh, Deny bahkan melakukan kontrak politik. Ia berkomitmen untuk mempertanggungjawabkan program tersebut.
Jika dalam dua tahun pertama masa jabatannya program tersebut tidak terlaksana, Deny siap mundur dari jabatan bupati.
“Benjang menawane kito menang, jenengan nagih kulo. Dalam kinerja tahun kedua kok saya tidak mawujudkan program, kulo siap mundur dari jabatan bupati,” tandas Deny.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Sabilil Huda, Gus Miftah Mansur, yang juga pengurus DPW Ikatan Thoriqoh Qodiriyah wa Naqsyabandiyah (Itqon) Kediri, mengapresiasi kunjungan silaturahmi Deny Widyanarko.
Menurutnya, silaturahmi adalah hal penting yang harus dijaga dengan siapapun.
“Di sini memang sebagai wadah silaturahmi dengan Itqon Kabupaten Kediri. Silaturahmi itu penting dan harus kita jaga terhadap siapapun yang rawuh ke sini, dan kita selalu mendapatkan berkah dari silaturahmi ini,” ujarnya.
Gus Miftah juga menambahkan bahwa masyarakat setempat sangat antusias menyambut Mas Deny, mengingat ini adalah pertemuan pertama mereka dengan calon bupati nomor urut 1 tersebut.(*/pty/kur)