Puluhan Kader HMI Berkumpul di Kediri, Gelar Intermediate Training dan Senior Course
Kediri, GelarFakta – Puluhan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul di Kediri untuk mengikuti Intermediate Training atau Latihan Kader 2 (LK2) dan Senior Course (SC).
Acara ini direncanakan berlangsung selama enam hari, dengan tujuan utama meningkatkan kapasitas dan kualitas kepemimpinan para kader HMI.
Selain itu, kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi dan pertukaran gagasan, serta memperkuat jaringan HMI di tingkat nasional.
Diharapkan, melalui agenda ini akan lahir pemimpin muda yang berkualitas dan berintegritas, siap berkontribusi bagi masa depan Indonesia.
Ketua Badan Koordinasi (Badko) HMI Provinsi Jawa Timur, Yusfan Firdaus, secara resmi membuka acara ini.
“Untuk LK2 diikuti sebanyak 45 orang, sedangkan SC ada 15 peserta. Jadi totalnya ada 60 peserta dari seluruh Indonesia yang berkumpul di Kediri,” ujar Ketua HMI Cabang Kediri, Wahyu Agus Hariyadi, pada Senin (26/8)..
Wahyu menjelaskan bahwa LK2 merupakan jenjang formal perkaderan HMI setelah para peserta dinyatakan lulus dari LK1. Sedangkan SC adalah pelatihan non-formal yang bertujuan membentuk calon instruktur di pelatihan jenjang formal HMI.
Anggota HMI yang lulus LK2 dan berniat mendedikasikan diri dalam perkaderan, akan ditempa hingga memiliki kapasitas menjadi pengelola latihan HMI melalui Badan Pengelola Latihan (BPL) HMI.
Kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh kader HMI cabang Kediri, tetapi juga oleh puluhan mahasiswa dari wilayah Indonesia Timur yang antusias datang langsung ke Kediri.
“Ada peserta dari Makassar, Ambon, Lampung, dan wilayah Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB),” tambah Wahyu.
Tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah “Transformasi Kader HMI dalam Aktualisasi Insan Cita untuk Memformulasikan Gagasan Sustainable Development Goals (SDGs) di Era Society 5.0”.
Tema ini menekankan pentingnya pengembangan diri kader HMI agar mampu berperan aktif dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Wahyu berharap seluruh peserta dapat menyerap dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama kegiatan ini di daerah atau cabang HMI masing-masing.
Selain peserta dari seluruh Indonesia, acara ini juga menghadirkan sejumlah pemateri nasional dan lokal terkemuka, termasuk tokoh alumni HMI (KAHMI), akademisi, birokrat, serta politisi.
“Kita akan menghadirkan para tokoh KAHMI seperti Anas Urbaningrum, Kepala Bulog Kanwil Jatim Awaludin Iqbal, akademisi dari IAIN Kediri Iskandar Tsani, dan dari Pengurus Besar HMI yang akan menjadi narasumber dalam kegiatan ini,” jelas Wahyu.
Salah satu peserta, Muhammad Zunun Al Muluk Rahany, dari Ambon, Provinsi Maluku, mengatakan bahwa keikutsertaannya dalam LK2 HMI Cabang Kediri adalah untuk melanjutkan jenjang formal perkaderan setelah lulus dari LK1.
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pattimura ini berharap dapat memperluas relasi dan memperdalam pengalaman organisasinya melalui kegiatan ini.
“Saya datang ke sini untuk menempa mental dan mengasah pengetahuan. Saya akan menerima apapun hasilnya nanti dalam kegiatan LK2 ini,” ungkap Zunun.
Presidium Majelis Wilayah KAHMI Jawa Timur, Ali Mufti, yang juga anggota DPR RI, memberikan apresiasi atas penyelenggaraan perkaderan formal dan informal oleh HMI Cabang Kediri.
Ia berharap para kader dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan diri, memperoleh wawasan, dan memperkuat komitmen terhadap cita-cita HMI.
“LK2 diadakan di mana-mana, mudah-mudahan mereka mendapatkan manfaatnya,” tutup Ali.(*/pty/kur)