Dinas Kesehatan Kota Kediri Gelar Peningkatan Kapasitas Kader di Hutan Joyoboyo
Kediri, GelarFakta – Sebagai wujud komitmen Pemerintah Kota Kediri dalam memperkuat pelayanan kesehatan di tingkat kelurahan, Dinas Kesehatan Kota Kediri mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas kader pada Selasa (13/8).
Kegiatan yang diikuti oleh 300 kader kesehatan dari perwakilan tiap kelurahan ini berlangsung di Hutan Joyoboyo dengan konsep wisata alam.
Acara dimulai dengan senam pagi bersama pada pukul 06.00 WIB, diikuti dengan pemaparan materi oleh narasumber dari Puskesmas Mrican, dan diakhiri dengan kegiatan outbound.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, dr. Muhammad Fajri Mubasysyir, menjelaskan bahwa tujuan dari peningkatan kapasitas kader kesehatan adalah untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kader dalam penanggulangan penyakit tidak menular di era Posyandu Center Of Excellent (COE).
“Saat ini, layanan kesehatan di posyandu telah bertransformasi menjadi Posyandu COE. Dengan perubahan ini, para kader diharapkan dapat meningkatkan kapasitas mereka sehingga layanan kesehatan di posyandu dapat lebih optimal,” terangnya.
Dr. Fajri menambahkan bahwa pelayanan kesehatan di Posyandu COE mencakup berbagai kelompok umur sesuai arahan Kementerian Kesehatan, termasuk balita, ibu hamil dan menyusui, remaja, serta lansia.
“Posyandu COE adalah program pemerintah yang menyediakan pelayanan pemeriksaan terintegrasi mulai dari remaja, calon pengantin, ibu hamil, pasangan usia subur, hingga lansia dalam satu tempat,” ujarnya.
Dalam rangka menunjang layanan tersebut, para kader kesehatan diharapkan menguasai 25 keterampilan dasar.
“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi para kader dalam menambah wawasan dan keterampilan mereka. Keterampilan dasar yang diajarkan mencakup berbagai kelompok siklus hidup, mulai dari ibu hamil dan menyusui, bayi balita, usia sekolah dan remaja, usia produktif, hingga lansia. Penting bagi kader untuk meningkatkan kecakapan mereka dalam lisan dan praktik untuk menjalankan tugas sebagai penggerak, pencatat, dan penyuluh kesehatan,” tambah dr. Fajri.
Melalui kegiatan peningkatan kapasitas ini, dr. Fajri berharap para kader dapat memperoleh wawasan, semangat, dan motivasi baru, serta meningkatkan koordinasi dan kinerja mereka dalam pelayanan kesehatan.(*/pty/kur)