Identifikasi Korban Kecelakaan Dua Mobil Bea Cukai Kediri di Tol Jombang-Mojokerto
Jombang, GelarFakta – Dua mobil milik Kantor Bea Cukai Kediri mengalami kecelakaan di KM 678 B Tol Jombang-Mojokerto pada Selasa (23/7) dini hari.
Insiden ini melibatkan kendaraan Nissan Navara dan Mitsubishi Triton, yang keduanya terperosok di median tengah setelah berserempetan dengan kendaraan lain.
AKP Yudiyono, Kanit PJR Jatim III Sat PJR Ditlantas Polda Jatim, mengungkapkan bahwa kedua mobil tersebut berangkat dari Surabaya menuju Kediri.
Saat tiba di KM 678/B ruas Tol Jombang-Mojokerto, diduga kedua mobil berserempetan dengan kendaraan lain, mengakibatkan keduanya terguling dan menabrak tiang CCTV.
“Posisi akhir kedua kendaraan menghadap ke barat, dengan arus lalu lintas yang landai dan cuaca cerah saat kejadian,” katanya, Selasa (23/7) pagi.
Dari hasil identifikasi, Nissan Navara dengan nomor polisi B 9256 TSC dikemudikan oleh Al Fernando Fitra Wijaya, 29, asal Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah. Ia dalam kondisi sehat.
Kendaraan ini juga membawa penumpang Ananda Rizki, 29, asal Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, yang juga dalam kondisi sehat.
Sementara itu, kendaraan Mitsubishi Triton dengan nomor polisi B 9542 TSC dikemudikan oleh Heru Febianto, 30, warga Desa Badal, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. Ia mengalami robek 3 sentimeter di kelopak mata kanan dan nyeri di tangan kanan, dengan indikasi patah tulang.
Mobil tersebut membawa penumpang Aji Dermawan, 30, warga Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, yang mengalami luka ringan.
Penumpang lainnya, Yoga Adi Nugroho, 24, warga Desa Bangsalan, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, mengalami luka ringan.
Sememtara penumpang lain, Sriyanto, 41, yang juga warga Desa Bangsalan, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, mengalami luka berat.
Akibat kecelakaan ini, kedua mobil mengalami kerusakan dengan estimasi kerugian sekitar Rp 200 juta.
“Diduga penyebab kecelakaan adalah kedua kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi dan pengemudi mengantuk sehingga kurang menjaga jarak aman,” pungkas AKP Yudiyono.(jb1/kur)