AdvertorialPendidikan

Mas Dhito Bakal Buka Ekstrakurikuler di SMA Boarding School Pare

Kediri, GelarFakta – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana berencana membuka ekstrakurikuler baru di SMA Dharma Wanita Boarding School Pare.

Hal tersebut dilakukan Bupati untuk respons permintaan pelajar di sana.

Menurut mereka, ekstrakurikuler sangat diperlukan untuk pengembangan minat dan bakat. Apalagi, sekolah yang mereka jalankan bersistem boarding school atau asrama.

Menginap di asrama, kata para siswa, dinilai butuh kegiatan di luar belajar mengajar sehingga tidak timbul kebosanan yang berlebih.

“Mas Bup, saya bosen, saya butuh mata pelajaran tambahan atau ekstrakurikuler di sekolah,” kata Bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu menirukan usulan siswa saat bertemu di acara dialog kewaspadaan nasional, Kamis (30/11/2023).

Menanggapi usulan para siswa, Bupati muda berusia 32 tahun itu meminta pihak sekolah untuk segera membentuk ekstrakurikuler baru pada lembaga pendidikan yang berada di Kecamatan Pare itu.

Ada 5 ekstrakurikuler yang diminati para siswa. Mulai dari pasukan pengibar bendera (paskibra), musik, drum band, voli, dan basket.

Dari 5 peminatan itu, Mas Dhito meminta agar tiap ekstrakurikuler diisi minimal 10 siswa.

Mas Dhito juga menekankan ekstrakurikuler ini bukan sekadar mata pelajaran tambahan semata.

Sebab dari pelajaran tambahan di sekolah, membuka peluang baru bagi peserta didik untuk berkarir di masa mendatang.

“Ekstrakurikuler bukan sekadar mata pelajaran tambahan, siapa tahu tata boga (misalnya) adalah passion dari siswa,” ucapnya.

Ia meminta agar para siswa membuat forum diskusi untuk membuat skala prioritas ekstrakurikuler mana yang akan dijalankan terlebih dahulu.

Permintaan tersebut dilakukan guna kegiatan yang dilakukan itu bisa lebih teratur dengan baik, sehingga peminatan yang dipilih juga sesuai dan menghasilkan kemampuan baru bagi para siswa.

“Saya lebih suka (ekstrakurikulernya) sedikit tapi ter-manage dengan baik. Daripada banyak tapi tidak teratur,” tuturnya.

Adapun dalam dialog tersebut juga membahas bagaimana peran pemuda dalam menjaga kondusifitas wilayah.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa boarding school itu terhadap kondisi Kabupaten Kediri, terutama saat pemilu.(adv/kominfo/*/pty/kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button