Mahasiswa di Kediri Gelar Doa Bersama dan Galang Donasi untuk Andan Wisnu Pradana
Kediri, GelarFakta – Aliansi Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri melaksanakan doa bersama sekaligus penggalangan dana untuk Andan Wisnu Pradana, Kamis (12/10) malam.
Andan diketahui merupakan mahasiswa baru Universitas Nusantara PGRI Kediri yang meninggal diduga karena menjadi korban penganiayaan pada Rabu (4/10) lalu.
“Aksi solidaritas kali ini menjadi panggilan nurani semua untuk menggelar doa dan menunjukkan empati dalam berbagai rupa. Setelah itu seluruh mahasiswa yang hadir melakukan aksi simbolik dengan membakar 1000 lilin,” kata Ketua BEM Universitas Nusantara PGRI Kediri, Bisma Ziyad Arafat.
Doa bersama yang dilaksanakan di depan kampus Universitas Nusantara PGRI Kediri tersebut dihadiri oleh seluruh mahasiswa dan Kapolsek Mojoroto yang mewakili Kapolres Kota Kediri.
Seluruh peserta tampak khusyuk memanjatkan doa untuk Almarhum Andan Wisnu Pradana dan keluarga.
“Kami Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri tetap merawat ingatan dan selalu mengawal kasus tersebut sampai tuntas. Dan kami meminta agar aparat hukum dapat segera menemukan pelaku penganiayaan terkhususnya Polres Kota Kediri segera mengusut tuntas tindak pidana ini,” ungkapnya.
Seperti diketahui sebelumnya, kasus dugaan penganiayaan itu terjadi pada Rabu (4/10) di Jalan Inspeksi Brantas, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Kejadian berawal saat korban yang datang bersama dua temannya ke kawasan Jembatan Brawijaya, Kota Kediri.
Saat itu, diduga terjadi gesekan antara kelompok korban dengan kelompok lainnya.
Gesekan berawal dari tatapan mata yang berujung saling ejek hingga penganiayaan.
Korban Andan Wisnu Pradana mengalami luka cukup parah akibat kejadian tersebut.
Setelah sempat mengalami koma selama dua hari, korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (7/10) pagi.(pty/yan/kur)