Sejumlah Koleksi Desainer Tenun Ikat Dipamerkan di Bantaran Sungai Brantas Kota Kediri
Kediri, GelarFakta – Sebagai upaya meningkatkan industri tenun ikat Kediri, Dekranasda bersama Pemkot Kediri melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) menggelar Dhoho Street Fashion (DSF) ke-8 di Bantaran Sungai Brantas, Sabtu (14/10/2023).
Gelaran DSF kedelapan ini mengambil tema “Brantas, Infinity Beyond” yang dapat diartikan sebagai ketidak terbatasan, sebagai harapan agar event DSF dapat memajukan kain tenun ikat Kediri sekaligus meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha bidang tenun.
Sejumlah desainer nasional dan lokal akan turut serta memamerkan puluhan garmen hasil rancangan tenun ikat Kediri yang akan ditampilkan di panggung busana sepanjang 40 meter di bantaran Sungai Brantas dengan show director Lima Luthfi Madjid, stage planner Zulfian Amrullah, dan music director Ari Wulu.
“DSF kedelapan dilaksanakan di bantaran Sungai Brantas dengan harapan keberadaan tenun ikat dapat terus lestari seperti aliran Sungai Brantas,” kata Ketua Dekranasda Kota Kediri, Ferry Sylviana.
Menurutnya, angka 8 pada gelaran DSF kalau posisinya horizontal adalah lambang tak terhingga.
Ia juga bersyukur keberadaan tenun ikat bandar mendapat apresiasi di kalangan desainer nasional.
Selain karena kualitas, pengrajin tenun ikat juga dilakukan generasi muda. Hal itulah yang membedakan tenun ikat Kediri berbeda dengan sejumlah daerah.
“Harapan saya, event untuk memajukan tenun ikat kediri dan meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha di bidang tenun terus berlanjut,” paparnya.
Sama seperti gelaran pada tahun sebelumnya, DSF kedelapan akan menghadirkan dua desainer nasional yakni Didiet Maulana dan Eko Tjandra.
Sedangkan desainer lokal dari Kota Kediri yakni dari SMKN 3 Kediri, Azzkasim, Luxecesar, Numansa, Djajawarsa, Varish Gown.
“Adapun desainer Kota Kediri menampilkan masing-masing 2 outfits. Setiap karya mewakili kedinamisan generasi vud yang memancarkan optimisme dan kehangatan yang syahdu,” ujar salah satu perwakilan desainer yang akan tampil, Didiet Maulana.
Didiet menjelaskan koleksi yang akan ditampilkan bertema Senandung Kediri. Ia menyematkan inspirasi tersebut melalui siluet yang anggun dan berkharisma seperti loose-fitted women outer, mine women top dam skirt, jemeja pria berpotongan semi-beskap dan celana panjang dengan siluet sernifitted yang modern.
“Koleksi saya yakni senandung Kediri akan menghadirkan nuansa warna yang hangat dan membumi,” ungkapnya.(pty/yan/kur)