Nasi Ampok Jagung Instan jadi Alternatif Pengganti saat Harga Beras Naik
Jombang, GelarFakta – Akhir-akhir ini harga beras di pasaran alami kenaikan yang tentu saja memberatkan bagi masyarakat.
Namun bagi warga Kabupaten Jombang, ada sebuah industri rumahan yang membuat ampok jagung instan, yang mungkin bisa menjadi alternatif pilihan untuk dikonsumsi.
Rumah produksi nasi ampok jagung instan ini berada di Desa Dukuh Klopo, Kecamatan Peterongan.
Seperti terlihat pada Kamis (14/10/2023), sang pemilik usaha, Sulistyowati dengan dibantu belasan karyawan, tampak sibuk dengan bagiannya masing-masing.
Ada yang memasak, penyelepan, pengeringan, penggilingan hingga proses pengemasan nasi ampok jagung instan.
Apalagi semenjak harga beras mulai alami kenaikan, permintaan dari pelanggan mengalami peningkatan sekitar 20 hingga 30 persen, sehingga ibu dengan dua anak ini harus menambahkan waktu produksi.
Menurutnya, hal itu dialami sejak satu bulanan yang lalu.
“Semenjak beras mulai naik ini, ada peningkatan di produksi saya. Ya sejak satu bulanan yang lalu itu. Sehingga mungkin banyak warga yang mencampur nasi putih dengan nasi ampok, sejak harga beras terus mengalami kenaikan ini. Ya memang lebih irit dan murah,” ujarnya pada awak media.
Lanjut diceritakan Sulistyowati, dalam setiap harinya ia memproduksi nasi ampok sebanyak 5 hingga 6 kuintal.
Proses pembuatan ampok membutuhkan waktu cukup panjang. Di mulai dari menyiapkan bahan baku pembuatan ampok, yakni jagung.
Agar bisa menghasilkan ampok yang bagus, ia memilih jagung yang berkualitas.
Dimulai dari memipil jagung yang sudah dibeli dari petani. Setelah itu, jagung digiling sampai halus. Setelah digiling, jagung kemudian dimasak dalam sebuah tungku besar.
“Kemudian kita tanak kurang lebih 2,5 jam,” tuturnya.
Setelah selesai ditanak, ampok yang sudah matang kemudian digiling lagi sampai halus. Terakhir, dimasukkan oven untuk proses pengeringan agar ampok bisa bertahan lama.
Sementara ampok jagung instan buatan Sulistiyowati cukup mudah dimasak. Pembeli bisa memasak seperti memasak beras pada umumnya.
“Biasanya ampok dimasak untuk campuran karena ampok rendah gula dan kalori,” jelasnya.
Masih Sulistiyowati, nasi ampok memiliki kandungan yang baik untuk kesehatan. Selain rendah gula dan kalori, ampok juga cocok untuk penderita diabetes.
“Ampok memiliki banyak kasiat untuk kesehatan, salah satunya sangat dianjurkan bagi penderita diabetes,” imbuhnya.
Karena memiliki kandungan karbohidrat cukup tinggi sehingga nasi ampok cocok sebagai makanan alternatif pengganti nasi putih.
Untuk harga jualnya, menyesuaikan ukuran per kemasan dari nasi ampok instan.
“Untuk yang kemasan 125 gram, saya jual 2 ribu. Yang 150 gram, 3 ribu dan yang 250 gram yaitu 6 ribu. Alhamdulillah untuk langganan sudah meluas ke luar daerah, luar Jawa bahkan tembus Malaysia. Kalau soal omzet, dalam setiap harinya biasanya sekitar satu hingga tiga juta rupiah,” pungkasnya.(jb1/kur)