Politik dan Pemerintahan

Biden Tolak Keras Serangan Hamas Terhadap Warga Israel, Ini Katanya

GELARFAKTA.COM – Joe Biden presiden Amerika Serikat yang ke 46 menuliskan kekecewaan terhadap serangan Hamas yang dilakukan Palestine.

Pernyataan Biden tentang serangan Hamas sebelumnya diambil dari pidatonya saat di Gedung Putih dengan tegas dia mengecam gerakan ini.

Biden menyebutkan bahwa serangan Hamas sebagai organisasi teroris yang tujuannya menghancurkan Israel.

“The brutality of Hamas, the blood-thirstiness, brings to mind the worst rampages of Isis. This is terrorism.” Tulis di X President Biden.

(Kebrutalan Hamas, rasa haus darah, mengingatkan kita pada amukan terburuk ISIS. Ini adalah terorisme.)

Biden menambahkan bahwa Hamas tidak benar-benar membela hak-hak rakyat Palestina, “Hamas does not stand for the Palestinian people’s right to dignity and self-determination,” tambahnya.

Biden mengakui adanya aspirasi sah rakyat Palestina tetapi Hamas bukanlah perwakilan dari aspirasi tersebut dan tidak menawarkan apa pun bagi rakyat Palestina selain banyak teror dan pertumpahan darah.

Dilansir dari The Guardian, Biden menggambarkan serangan yang dilakukan oleh kelompok tersebut mengingatkan kita pada kekejaman terburuk yang dilakukan oleh ISIS.

“Parents butchered, using their bodies to try to protect their children. Stomach churning reports of babies being killed … women raped, assaulted, paraded as trophies.” Kata Biden pada pidatonya.

(Orang tua dibunuh, dan mereka menggunakan tubuh mereka untuk melindungi anak-anak mereka. Laporan mengenai bayi-bayi yang tewas menyayat hati. Perempuan diperkosa, diserang, dan dijadikan sebagai lambang kemenangan)

Dalam pidatonya itu Biden mengatakan bahwa Israel mempunyai hak untuk membela diri karena hal itu adalah kewajiban yang harus dilakukan.

Selain itu, Biden juga mengingatkan Benjamin Netanyahu, bahwa tindakan yang sesuai dengan hukum akan memperkuat demokrasi.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button