KesehatanPolitik dan Pemerintahan

Kabupaten Jombang Terima Insentif Fiskal Rp.6,22 M dari Pemerintah Pusat

Jombang, GelarFakta – Pj Bupati Jombang, Sugiat, menghadiri undangan Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin dalam rangka membicarakan program penurunan stunting di tahun terakhir masa jabatannya.

Wapres menginginkan agar para Kepala Daerah memaksimalkan aksi penurunan stunting guna mengejar target prevalensi stunting 14 persen pada tahun 2024, sebagaimana yang sudah ditetapkan pemerintah.

Acara ini dikemas dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang digelar di Istana Wakil Presiden RI, Jl. Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, pada Jumat (6/10/2023).

Rakornas ini, telah didahului dengan Rapat Koordinasi Teknis yang digelar di Hotel Mercure Kemayoran, Jakarta.

Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin selaku Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) Pusat, menyerahkan insentif fiskal kepada 36 Daerah yang telah menunjukkan hasil luar biasa dalam program penurunan stunting, termasuk Kabupaten Jombang.

Dengan adanya Insentif tersebut diharapkan memotivasi daerah agar secara konsisten mempertahankan capaiannya dan mempercepat akselerasi program penurunan stunting.

“Waktu kita sangat terbatas untuk mencapai target, hanya tinggal satu tahun ke depan. Saya minta kita tidak terlena dan berpuas diri dengan kinerja capaian selama ini,” tutur Wapres Ma’ruf Amin.

Pj Bupati Jombang, Sugiat, yang hadir didampingi Kepala Bappeda Kabupaten Jombang Danang Praptoko menyampaikan, target penurunan stunting menjadi 14 persen di tahun 2024 telah menjadi janji pemerintah yang dituangkan dalam Perpres No 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Percepatan penurunan stunting merupakan pekerjaan besar semua pihak, karena ini terkait dengan kualitas generasi mendatang.

Untuk itu Pemerintah Kabupaten Jombang bersama seluruh organisasi perangkat daerah akan mengawal pelaksanaan program ini sebaik-baiknya.

“Pemerintah Kabupaten Jombang optimis dengan adanya komitmen yang kuat dan dukungan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama bekerja optimal, berkolaborasi, dan bersinergi, penurunan angka stunting akan terwujud,” kata Pj Bupati Jombang.

Sugiat menambahkan, untuk itu pihaknya akan bergerak lebih kencang lagi, berkolaborasi menggandeng kalangan swasta, dunia usaha, perguruan tinggi, mitra kerja pembangunan, juga media.

Sementara itu Danang Praptoko, Kepala Bappeda Kabupaten Jombang menambahkan, Insentif dari Pemerintah Pusat terbagi dalam 3 kategori, yakni atas kinerja percepatan penurunan stunting, kinerja penurunan kemiskinan ekstrem dan atas kinerja pelaksanaan percepatan belanja daerah.

“Kabupaten Jombang termasuk yang mendapatkan insentif fiskal sebesar Rp.6,22 M, atas kinerja percepatan penurunan stunting. Tentu secara kolaboratif pekerjaan besar ini akan segera kita tindak lanjuti, agar angka stunting di Kabupaten Jombang setidaknya dapat turun sekitar 3-4 persen per tahun,” tutup Danang.(jb1/kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button