PendidikanWisata

Jelang Peringatan Hari Bumi, Sejumlah Relawan Lingkungan Lakukan Bersih-Bersih Kawasan Gunung Kelud

Kediri, GelarFakta – Hari Bumi atau Earth Day diperingati pada 22 April setiap tahun di seluruh dunia.

Peringatan ini menjadi momen untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sehingga dapat menjaga kelestarian bumi di masa mendatang.

Jelang momen tersebut, yayasan Hijau Daun Mandiri bersama Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Kadiri, mengadakan serangkaian kegiatan peringatan Hari Bumi, yang dilakukan mulai tanggal 6 Mei 2023 hingga Juni 2023.

Peringatan Hari Bumi diawali dengan melakukan clean up bersih sampah jalur Wisata Gunung Kelud sepanjang parkir hingga puncak, penempatan 20 tempat sampah sepanjang jalur menuju puncak Kelud dan pemasangan 2 banner peringatan larangan membuang sampah sembarangan.

Ada 100 relawan lintas komunitas yang bersama2 melakukan sisir sampah sepanjang areal parkir hingga puncak, dan tereksekusi 318,5 kilogram sampah un-organik dan residu.

Pemangku wilayah hutan RPH Pandantoyo BKPH Pare Sigit Hermanto, menyampaikan, pihaknya sangat senang dengan kegiatan ini, mengingat akan pentingnya menjaga hutan, dan lingkungan sekitarnya.

“Kepedulian dan peran kita diharapkan untuk bisa melestarikan bumi agar anak cucu tidak sengsara karena dampak dari kerusakan yg terjadi,” ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Etik Siti Mardiyah selaku perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kediri, bahwa saat ini dibutuhkan kesadaran, dan peran masyarakat dalam menjaga dan melestarikan bumi, terutama kaum muda generasi penerus yang nantinya sebagai penerima tongkat estafet.

“Ayo mulai berubah dari diri kita sendiri dari lingkungan kita dulu terutama. Mulailah dari tidak membuang sampah sembarangan,” harapnya.

Terpisah, ketua Yayasan Hijau Daun Endang Pertiwi, mengatakan, seharusnya sebagai manusia harus memiliki kesadaran apa yang sudah kontribusikan pada bumi. Karena hal ini terkesan hanya mengambil, dan memanfaatkan.

“Apakah kita sudah berkontribusi menanam, Memilah sampah, mengolahnya, atau sudah berbudaya dan berperilaku minim sampah. Bahkan masih banyak yang membuang sampahnya ke sungai, ke jurang, contohnya di tempat wisata ini dan ke sejumlah tempat yang tidak semestinya. Hingga akhirnya menjadi beban bumi,” ungkapnya seraya keheranan.

Aktivis yang akrab disapa Bunda Endang menuturkan, dengan adanya kegiatan ini bisa menyadarkan, dan mengubah perilaku para wisatawan maupun masyarakat pelaku wisata untuk bisa mengambil sikap, bagaimana sebaiknya mengelola sampah.

Tujuannya agar tidak mencemari hutan dan tempat wisata, yang seharusnya menyajikan keindahan, bukannya malah sampah berserakan dimana-mana dan tidak dikelola dengan baik.

“Ada slogan bawa pulang sampahmu. Sebaiknya itulah yang harus dilakukan, bila berwisata ke gunung,” urainya.

Terakhir, Ketua pelaksana lapangan Ardiansyah dari Mapala Pelita menambahkan, Tak hanya kegiatan di kawasan Gunung Kelud, direncanakan sejumlah agenda memperingati hari bumi 2023, akan dilaksanakan juga oleh Yayasan Hijau Daun di Kediri.

“Setelah ini kita juga akan menempatkan tempat sampah di wisata air terjun Ironggolo, dan melakukan grebeg pasar yakni kegiatan mengganti tas kresek dengan tas guna ulang,” tutupnya.

Untuk diketahui, kegiatan bersih-bersih kawasan di Gunung Kelud juga dilakukan bersama lintas komunitas se-Kediri Raya dan bersinergi dengan dinas dan instansi terkait.

Ada 12 komunitas yang tergabung antara lain, Rumah Zakat, kediribenResik, relawan nusantara, vertical rescue, brigadir penolong, mapala pelita, mapala senja, mahaSpala, mapala reksa buana, mapala buwana, ARMI.(pty)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button