PendidikanPolitik dan Pemerintahan

Cak Hadi Serap Aspirasi Ratusan Guru dan Pelajar Terkait Kesejahteraan dan Infrastruktur Sekolah Swasta

Kediri, gelarfakta.com – Kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat masa persidangan I Tahun 2025/2026 dilakukan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur M Hadi Setiawan, atau yang akrab disapa Cak Hadi, dari Fraksi Golkar Daerah Pemilihan 8 Kota/Kabupaten Kediri.

Pertemuan berlangsung di Kantor DPD Golkar Kabupaten Kediri, Jalan Pamenang No. 58A Ngasem, dan dihadiri sekitar 100 peserta, terdiri atas guru sekolah swasta, kepala sekolah, tenaga pendidik, wali murid, pelajar SMP dan SMA, hingga mahasiswa se-Kabupaten Kediri, Rabu (19/11/2025).

Dalam wawancaranya, Cak Hadi menjelaskan tujuan pelaksanaan reses sebagai sarana resmi menjaring aspirasi masyarakat.

“Reses ini adalah masa rehat sidang. Kita diberi tugas oleh negara, oleh undang-undang baik secara langsung maupun tidak langsung untuk melakukan penjaringan aspirasi. Hasilnya hari ini luar biasa karena kami berjumpa dengan para pengabdi di bidang pendidikan,” ujarnya.

Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi kesejahteraan guru swasta yang dinilainya belum layak.

“Guru-guru tadi yang saya tangkap dari hasil tadi itu, gajinya ada yang sekitar 300–400 ribu per bulan. Coba bayangkan dengan seluruh jiwa raganya ditumpahkan untuk mengajar anak didik. Kita juga kan pasti pernah merasakan sekolah dulu. Kita tahu bagaimana sifat anak-anak itu, ada yang bandel dan lain-lain. Bagaimana beliau dengan kesabaran dan gaji yang menurut kami belum layak tetapi tetap dilakukan. Jadi salah satu yang kita tangkap dari acara ini adalah terkait kesejahteraan guru,” tuturnya.

Selain masalah kesejahteraan, para peserta menyampaikan minimnya perhatian terhadap sekolah swasta, terutama pada aspek sarana dan prasarana.

“Beliau ini adalah para pengajar dan kepala sekolah di SMP maupun SMA swasta yang hari ini sekolah swasta itu sangat kurang perhatiannya dari infrastruktur maupun sarana prasarana. Kami akan mengusulkan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan juga dengan kebijakan yang kami punya sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, akan kita bawa bagaimana dunia pendidikan di Kabupaten Kediri ini bisa berjalan terus dan ada sedikit bantuan yang bisa dirasakan dari bapak ibu guru sehingga semangat belajarnya ada,” jelas Cak Hadi.

Ia menegaskan bahwa pihaknya mengapresiasi pengabdian para guru serta berkomitmen memperjuangkan tambahan insentif bagi mereka.

“Kami juga mengapresiasi pengabdian para bapak ibu guru sehingga kami bisa seperti ini dan bisa berbuat lebih baik untuk masyarakat,” tambahnya.

Dalam pertemuan tersebut, sejumlah kepala sekolah juga menyampaikan persoalan bantuan pendidikan. Salah satunya Tatik Musyafaah, Kepala SMP Islam Assidiq Manyaran, Kecamatan Banyakan, yang mengeluhkan banyak siswanya belum menerima Program Indonesia Pintar (PIP).

“Sebagian siswa kami hingga lulus belum mendapatkan PIP. Melalui kegiatan reses ini saya berharap semoga tahun berikutnya bisa mendapatkan lebih banyak,” ujarnya.

Tatik menjelaskan bahwa SMP Islam Assidiq memiliki sekitar 60 siswa, seluruhnya dari keluarga kurang mampu, bahkan beberapa merupakan yatim piatu. Sekolah tersebut juga tidak memungut biaya pendidikan sama sekali sehingga sangat bergantung pada dukungan bantuan pemerintah.(*/pty/kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button