KAI Daop 7 Madiun Gelar Fashion Batik on the Train Sambut Hari Batik Nasional 2025


Kediri, GelarFakta – Indonesia dikenal dengan kekayaan budaya yang beragam, salah satunya batik yang telah diakui dunia sebagai warisan budaya tak benda milik bangsa. Menandai peringatan Hari Batik Nasional 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun berkolaborasi dengan desainer batik asal Magetan, Anggi Putra (pemilik @jero.indonesia), menghadirkan acara “Fashion Batik on the Train and Station”, Kamis (2/10/2025).
“Sebagai warisan budaya tak benda, gelaran ini menjadi wujud apresiasi sekaligus rasa bangga terhadap batik, khususnya batik khas Magetan yang merupakan bagian dari wilayah Daop 7 Madiun,” ujar Rokhmad Makin Zainul, Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun saat diwawancarai di Stasiun Besar Kediri.
Zainul menambahkan, momentum ini juga merupakan simbol bahwa KAI terus berkomitmen memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui program-program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berkesinambungan.
Pelanggan KA pun mendapat pengalaman berbeda. Mereka disapa langsung di stasiun maupun di atas kereta, menerima suvenir berupa scarf bermotif kereta dan batik khas Magetan, serta menikmati kudapan tradisional seperti kue Rahayu dan jenang candi. Hidangan tersebut bukan sekadar jamuan, melainkan simbol keberuntungan, kehangatan, dan doa keselamatan.
Keunikan lain hadir dalam peragaan busana karya Anggi Putra yang melibatkan model penyandang disabilitas.
“Hal ini menjadi wujud dukungan KAI dalam memberikan ruang berekspresi bagi penyandang disabilitas. KAI juga berupaya menghadirkan layanan transportasi yang sehat, selamat, aman, nyaman, dan ramah disabilitas. Sebagai layanan prima, KAI memberikan tarif reduksi sebesar 20 persen bagi penyandang disabilitas untuk perjalanan kereta api jarak jauh,” jelas Zainul.
Melalui peringatan Hari Batik Nasional ini, KAI Daop 7 Madiun berharap warisan budaya batik semakin mendunia sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri masyarakat untuk mengenakannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Hari Batik Nasional bukan hanya untuk menguatkan jati diri bangsa, tetapi juga menjadi momentum dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui industri batik,” pungkas Zainul.(*/pty/kur)



