PendidikanPolitik dan PemerintahanSeni Budaya

Gebyar Membatik PAUD, Wali Kota Kediri Ajak Anak Cinta Budaya Sejak Dini

Kediri, gelarfakta.com – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati larut dalam keceriaan anak-anak saat mengikuti Gebyar Membatik PAUD di GOR Jayabaya, Rabu (24/9/2025). Dengan penuh semangat, ia duduk bersama murid-murid TK, ikut mewarnai motif batik yang telah disiapkan panitia.

Kebersamaan sederhana itu membawa pesan kuat, bahwa mencintai dan melestarikan budaya bisa ditanamkan sejak usia dini. Kehadiran Mbak Wali pun menambah semangat ratusan anak yang antusias mencoba pengalaman membatik untuk pertama kalinya.

“Melalui kegiatan membatik ini, kita bukan hanya mengajarkan anak-anak cara mewarnai kain, tetapi juga menanamkan cinta budaya sejak dini. Saya bangga anak-anak TK di Kota Kediri sudah dikenalkan dengan kegiatan membatik. Walaupun hari ini mereka tinggal mewarnai kain yang sudah dicanting, proses ini tetap mengajarkan kesabaran, kreativitas, kerja sama, sekaligus menumbuhkan rasa bangga pada budaya bangsa,” tutur Vinanda.

Mbak Wali juga memberikan semangat kepada murid-murid TK yang sedang membatik. “Hari ini kalian bebas berkreasi. Jangan takut salah atau kotor, nanti ada guru-guru yang mendampingi. Buatlah warna sesuai kesukaan kalian. Hasilnya tidak dilihat siapa yang paling bagus, tetapi siapa yang berani mencoba dan semangat belajar hal baru,” pesannya.

Lebih lanjut, wali kota termuda di Indonesia itu menyampaikan apresiasi kepada para guru yang telah menjadi teladan bagi anak-anak, baik di sekolah maupun di luar. Ia berharap, melalui kegiatan sederhana seperti ini, nilai kesabaran, ketekunan, cinta budaya, dan karakter yang baik dapat tertanam sejak dini. “Terima kasih juga kepada orang tua atas dukungan luar biasa dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas, bukan hanya di sekolah tetapi juga di rumah. Pendidikan anak adalah kerja bersama,” pungkasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Anang Kurniawan menjelaskan, Gebyar Membatik PAUD ini menjadi sarana menanamkan pendidikan karakter sejak dini. “Sejak kecil anak-anak kita diajak mengenal batik. Kalau sudah mengenal, mereka akan lebih mencintai. Kegiatan ini juga bertepatan dengan momentum menjelang Hari Batik Nasional, sehingga pengalaman ini akan membekas dalam memori mereka,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kegiatan serupa akan terus berlanjut, tidak hanya membatik, tetapi juga berbagai program pembinaan karakter di tingkat TK, SD, hingga SMP.(*/pty/kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button