Pemkab Jombang Gelar Pengawasan Kearsipan dan Pameran “Tetenger Kabupaten Jombang”


Jombang, gelarfakta.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menyelenggarakan Gelar Pengawasan Kearsipan sekaligus memberikan penghargaan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kecamatan terbaik dalam penyelenggaraan kearsipan tahun 2025. Kegiatan ini juga dirangkai dengan Pameran Kearsipan bertema “Tetenger Kabupaten Jombang” yang digelar di Pendopo Kabupaten Jombang, Senin (25/8/2025).
Bupati Jombang Warsubi didampingi Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Bunda Literasi Yuliati Nugrahani Warsubi, Wakil Bupati Salmanudin, Ning Ema Erfina, serta Ketua DWP Kabupaten Jombang Lilik Agus Purnomo, mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menekankan bahwa arsip bukan hanya dokumen administratif, tetapi aset strategis yang menentukan kualitas tata kelola pemerintahan.
“Setiap lembar arsip adalah rekam jejak kebijakan, instrumen akuntabilitas publik, dan alat bukti hukum bagi setiap pelaksanaan program dan kegiatan,” ujar Bupati Warsubi.
Ia juga menyoroti pentingnya pengelolaan arsip di era digital. Menurutnya, arsip kini menjadi bagian integral dari Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
“Paradigma kita tidak boleh lagi memandang arsip sebagai tumpukan kertas berdebu di gudang atau menyepelekan tugas pegawai kearsipan,” tegasnya.
Bupati meminta Sekretaris Daerah bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) memperhatikan dukungan anggaran, sarana prasarana, dan sumber daya manusia untuk memperkuat kearsipan di lingkungan Pemkab Jombang.
Dari hasil pengawasan kearsipan tahun 2025, tercatat 30 perangkat daerah meraih kategori A (Memuaskan) dan 23 perangkat daerah meraih kategori BB (Sangat Baik). Bupati memberikan apresiasi kepada OPD dan kecamatan penerima penghargaan, sekaligus mengingatkan agar tidak cepat berpuas diri.
“Dengan capaian ini, kita dituntut untuk lebih proaktif, semakin disiplin, dan konsisten dalam menjaga dokumentasi, transparansi, serta akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan,” pesannya.
Lima OPD terbaik kategori perangkat daerah dalam Pengawasan Kearsipan Internal 2025 yakni Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dinas Perumahan dan Permukiman, Sekretariat Daerah, RSUD Jombang, dan Bapenda Jombang. Sedangkan lima kecamatan terbaik yaitu Ploso, Jombang, Kudu, Ngusikan, dan Mojowarno.
Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jombang, Sri Surjati, mengatakan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya penyelenggaraan kearsipan yang tertib dan sesuai ketentuan. “Pengawasan kearsipan internal dan eksternal menunjukkan peningkatan yang signifikan,” ujarnya.
Sri Surjati menyebutkan, nilai rata-rata pengawasan internal meningkat dari 62,46 pada 2023 menjadi 80,96 pada 2025. Sementara itu, hasil pengawasan eksternal juga terus naik hingga Pemkab Jombang berhasil meraih predikat “Sangat Baik” setelah sebelumnya hanya “Kurang” pada 2021.
“Nilai pengawasan ini memberikan kontribusi terhadap indeks SPBE, tingkat digitalisasi arsip, indeks reformasi birokrasi, dan indeks LPPD,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, juga digelar Pameran Kearsipan “Tetenger Kabupaten Jombang” yang menampilkan dokumentasi bangunan ikonik, kegiatan Pemkab Jombang, hingga karya mahasiswa Universitas Negeri Surabaya dan Universitas Hasyim Asy’ari.
“Pameran ini ingin menunjukkan bahwa langkah Abah Bupati bersama DPRD dicatat oleh sejarah dan akan dijadikan bahan pembelajaran serta sumber penelitian bagi generasi mendatang,” kata Sri Surjati.
Pameran tersebut juga mendukung inovasi daerah bertajuk “SOS LINA NUMPAK SEPEDA JENGKI” (Sosialisasi Literasi Arsip Anak Menuju Peningkatan Wawasan Sejarah dan Pembangunan Daerah Jaringan Informasi Kearsipan Nasional Berkibar).
Acara ini dihadiri jajaran pimpinan daerah, staf ahli, kepala OPD, camat, guru, arsiparis, mahasiswa, hingga pengelola kearsipan di lingkungan Pemkab Jombang.(*/pty/kur)



