Mini Lokakarya Stunting Tingkat Kecamatan Digelar di Pesantren


Kediri, gelarfakta.com – Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menggelar Mini Lokakarya Stunting Tingkat Kecamatan di Kecamatan Pesantren, Selasa (19/8), dalam rangka pelaksanaan mekanisme operasional Program Bangga Kencana. Kegiatan serupa sebelumnya juga telah dilaksanakan di Kecamatan Mojoroto pada 21 Mei 2025.
Kepala DP3AP2KB Kota Kediri, Arief Cholisudin Yuswanto, menjelaskan bahwa Program Bangga Kencana berfokus pada perencanaan keluarga, kesehatan reproduksi, pendidikan anak, dan pencegahan stunting. Mini lokakarya ini digelar untuk mendukung percepatan penurunan stunting di tingkat kecamatan.
Berbeda dengan lokakarya sebelumnya, kegiatan di Aula Kecamatan Pesantren menekankan pentingnya tes kesehatan sebelum pernikahan.
“Hari ini kita laksanakan mini lokakarya kedua di 2025. Sesi pertama fokus pada koordinasi dengan Program Penanganan dan Pencegahan Stunting (P3NK), sedangkan hari ini membahas tes kesehatan pra-nikah,” ujar Arief.
Ia menekankan peran kelurahan dalam menyinkronkan tugas P3NK dengan Tim Penggerak Keluarga (TPK) untuk memastikan calon pengantin telah menjalani tes kesehatan. Tes ini penting untuk mencegah stunting pada anak, karena dapat mengidentifikasi masalah kesehatan yang berpotensi memengaruhi kesehatan ibu dan anak.
Sementara itu, Sekretaris Camat Pesantren menyebut data kasus stunting dari Januari hingga Juli 2025 di kecamatan tersebut mencapai 1.653 kasus. Ia menegaskan petugas P3NK memegang peran penting sebagai palang pintu pernikahan. Setelah tes kesehatan, calon pengantin akan menerima Sertifikat Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil) sebagai syarat memperoleh Formulir N1.
“Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat dan upaya Pemkot Kediri menurunkan angka stunting dapat terealisasi,” ujarnya.(*/pty/kur)



