AdvertorialKesehatanPendidikanPolitik dan Pemerintahan

Hari Pertama Masuk Sekolah, Siswa SRMA 24 Kediri Jalani Pemeriksaan Kesehatan

Kediri, gelarfakta.com – Ratusan siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 24 Kediri antusias mengikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) pada hari pertama masuk sekolah, Senin (14/7/2025). Kegiatan ini digelar sebagai langkah awal untuk mendeteksi risiko penyakit sejak dini, mengingat para siswa akan tinggal di asrama selama masa pendidikan.

“Kami dari Pemerintah Kabupaten Kediri hari ini mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi siswa Sekolah Rakyat. Pemeriksaan ini penting untuk mendeteksi risiko kesehatan, terutama karena para siswa akan menjalani kehidupan asrama,” ujar Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito, saat meninjau langsung pelaksanaan PKG di lokasi sekolah.

Mas Dhito menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kediri berkomitmen penuh dalam mendukung pendidikan di Sekolah Rakyat yang merupakan program inisiasi Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, dukungan tersebut diwujudkan melalui penyediaan fasilitas dan pendampingan.

“Alhamdulillah saya bisa hadir dan menyapa anak-anak dari Kabupaten Kediri yang menjadi siswa-siswi Sekolah Rakyat Menengah Atas 24 Kediri. Ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mendukung program dari Presiden Prabowo,” ucapnya.

Mas Dhito menambahkan bahwa untuk sementara ini, SRMA 24 Kediri menempati Gedung Balai Pengembangan Kompetensi (BPK) ASN milik Pemkab Kediri. Gedung ini digunakan sebagai lokasi sementara sebelum pembangunan gedung sekolah permanen rampung di Desa Plosokidul, Kecamatan Plosoklaten.

“Lahan yang disiapkan Pemkab Kediri di Plosokidul seluas 7,6 hektare. Harapannya, memasuki tahun kedua nanti, pembangunan sudah selesai dan sekolah bisa pindah ke lokasi tersebut,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Mas Dhito juga mengingatkan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan sehat. Ia mengajak seluruh pihak untuk aktif mengkampanyekan gerakan anti-bullying di sekolah serta menekankan pentingnya pendidikan seks usia dini sebagai langkah pencegahan terhadap perilaku seks bebas di kalangan pelajar.

“Menurut saya, dua hal ini perlu segera disosialisasikan, baik oleh guru maupun pihak sekolah. Ini penting demi menjaga masa depan generasi muda kita,” tegasnya.

Salah satu siswa, Andika Dava Dwi Prasetya asal Kecamatan Ngadiluwih, mengungkapkan rasa syukurnya karena bisa bersekolah di SRMA 24 Kediri secara gratis. Ia berharap pendidikan yang didapat bisa menjadi bekal untuk meraih kesuksesan di masa depan.

“Tentu saya sangat bersyukur mendapat kesempatan bersekolah di sini tanpa biaya. Harapannya, ini akan memberikan manfaat lebih saat lulus nanti,” ungkap Andika.(adv/kominfokabkdr/*/pty/kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button