Muskomwil IV APEKSI Dongkrak Okupansi Hotel di Kota Kediri


Kediri, gelarfakta.com – Pelaksanaan Muskomwil IV APEKSI ke-13 yang digelar selama tiga hari di Kota Kediri memberikan dampak nyata terhadap pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya pada sektor perhotelan. Selama rangkaian acara berlangsung, sejumlah hotel di Kota Kediri dilaporkan mengalami peningkatan tingkat hunian yang signifikan.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kediri Raya, Sri Rahayu, mengungkapkan bahwa selama pelaksanaan Muskomwil IV APEKSI ke-13, okupansi hotel rata-rata mencapai 89,5 persen. Beberapa hotel yang tercatat menerima tamu APEKSI antara lain Hotel Lotus Garden (38 kamar), Cityhub (14 kamar), Viva Hotel (20 kamar), Mitra Inn (8 kamar), dan Insumo (20 kamar).
“Itu yang tercatat di PHRI. Belum termasuk hotel-hotel lain yang belum bergabung dengan kami. Kami sangat bersyukur atas kenaikan ini. Ini menjadi angin segar bagi pelaku usaha perhotelan di Kediri,” jelas Sri Rahayu, Sabtu (19/7/2025).
Menurutnya, keberhasilan ini menjadi motivasi bagi seluruh anggota PHRI untuk terus meningkatkan pelayanan serta menyambut lebih banyak event berskala nasional di Kota Kediri. Ia juga berharap kolaborasi antara pelaku wisata dan Pemerintah Kota Kediri terus ditingkatkan agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) turut meningkat.
“Nantinya PAD Kota Kediri pasti ikut naik. Semoga semakin banyak event nasional yang digelar di sini. Bersama Mbak Wali Vinanda dan Gus Qowim, mari kita wujudkan Kota Kediri yang MAPAN,” imbuhnya.
Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, menyampaikan bahwa pelaksanaan APEKSI tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antar kepala daerah, tetapi juga momentum penting dalam menggerakkan roda perekonomian daerah. Menurutnya, event-event besar seperti APEKSI memiliki efek berganda (multiplier effect) yang sangat positif bagi perekonomian kota.
“Alhamdulillah, Muskomwil IV APEKSI ke-13 memberikan dampak positif yang nyata bagi perekonomian Kota Kediri. Salah satunya terlihat dari meningkatnya tingkat hunian hotel,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mbak Wali menambahkan bahwa melalui program Kediri City Tourism (D’CITO) yang tercantum dalam Sapta Cita, Pemerintah Kota Kediri menargetkan pengembangan sektor pariwisata sebagai salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi lokal.
“D’CITO adalah harapan baru untuk membangkitkan sektor pariwisata dan meningkatkan PAD. Kami ingin menjadikan Kediri sebagai tujuan wisata yang menarik, agar semakin banyak orang datang dan merasakan pesona kota ini,” pungkasnya.(*/pty/kur)



