Politik dan PemerintahanReligi

Mas Dhito Kukuhkan Pengurus FKUB Kabupaten Kediri Periode 2025–2029

Kediri, gelarfakta.com – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengukuhkan pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kediri masa bakti 2025–2029. Pengukuhan pengurus baru yang diketuai KH Misbahul Munir, pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Kecamatan Pare, berlangsung di Ruang Tegowangi, Lantai 3 Gedung BKAD Pemerintah Kabupaten Kediri, Kamis (18/12) siang.

Dalam sambutannya, Mas Dhito menyampaikan harapan agar FKUB terus menjaga dan memperkuat kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Kediri. Meski mayoritas penduduk beragama Islam, menurutnya keharmonisan antarumat beragama harus tetap dijaga sebagai modal utama stabilitas daerah.

“Sampai dengan hari ini di Kabupaten Kediri, alhamdulillah, nihil gesekan antarumat beragama. Ini patut kita syukuri dan harus kita jaga ke depannya,” kata Mas Dhito.

Selain menjaga kerukunan, Mas Dhito juga berpesan agar FKUB berperan aktif dalam menetralisir dan meminimalisir berkembangnya paham radikalisme di Kabupaten Kediri. Ia menilai, dengan semakin terbukanya akses transportasi, termasuk keberadaan bandara, mobilitas masyarakat akan semakin tinggi sehingga potensi masuknya paham radikal juga perlu diantisipasi.

“Saya meyakini paham radikalisme itu sudah masuk di beberapa daerah, termasuk Kabupaten Kediri. Karena itu, upaya pencegahan tersebut menjadi tugas penting FKUB,” tambahnya.

Terkait upaya pencegahan radikalisme, Mas Dhito mengingatkan FKUB agar lebih cermat dalam melakukan proses rekomendasi pendirian rumah ibadah. Ia menegaskan, rekomendasi FKUB merupakan salah satu syarat pendirian rumah ibadah sehingga perlu dilakukan secara profesional dan bertanggung jawab.

Meski demikian, Mas Dhito menegaskan bahwa pengetatan dalam pemberian rekomendasi bukan dimaksudkan untuk mempersulit pendirian rumah ibadah, melainkan sebagai langkah antisipatif.

“FKUB harus mampu melakukan screening dan monitoring, untuk memastikan tidak ada rumah ibadah yang memiliki kecenderungan terhadap paham radikalisme,” tandasnya.(*/pty/kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button