Politik dan PemerintahanReligi

Presiden RI Serahkan Dua Ekor Sapi Kurban untuk Kabupaten Kediri

Kediri, gelarfakta.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyerahkan dua ekor sapi kurban kepada Kabupaten Kediri dalam rangka perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah. Hewan kurban tersebut disalurkan ke Masjid Agung An-Nur Pare dan Pondok Pesantren Al-Falah Ploso di Kecamatan Mojo.

Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, Moh. Solikin, usai pelaksanaan salat Idul Adha di halaman Masjid Agung An-Nur Pare, Jumat (6/6/2025). Salat Idul Adha ini diikuti oleh ratusan jemaah dan turut dihadiri kepala OPD, camat, serta jajaran pejabat daerah.

Salat Idul Adha dipimpin Imam Besar Masjid An-Nur, KH. Muhib Al-Hafid, dengan khatib Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kediri, Dafid Fuadi. Dalam khutbahnya, Dafid menekankan nilai-nilai keimanan, ketaatan, dan keteladanan Nabi Ibrahim A.S. dalam menjalankan perintah Allah SWT.

“Tahun ini, Masjid An-Nur menerima tiga ekor sapi kurban. Masing-masing dari Presiden RI Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Kediri. Selain itu, ada juga dua ekor kambing,” ungkap Moh. Solikin.

Ia menjelaskan, sapi kurban dari Presiden berjenis Ongole dengan berat 893 kilogram. Sedangkan sapi dari Gubernur dan Bupati masing-masing berjenis Simental dengan bobot sekitar 950 kilogram.

“Alhamdulillah, seluruh hewan kurban sudah kami serahkan kepada takmir masjid untuk disembelih. Dagingnya akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Solikin menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kediri memprioritaskan aspek kesehatan hewan kurban. Ia memastikan bahwa seluruh proses pengawasan dan pemeriksaan telah dijalankan secara ketat.

“Kami telah menginstruksikan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) untuk memastikan seluruh hewan kurban dalam kondisi sehat dan layak konsumsi,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala DKPP Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan sejak satu bulan sebelum Idul Adha.

“Monitoring dilakukan terhadap hewan kurban yang dijual oleh peternak dan pedagang, termasuk pengecekan umur, struktur gigi, serta kondisi fisik sesuai syariat Islam,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa tim DKPP telah melakukan pemeriksaan ante-mortem dan post-mortem untuk memastikan kelayakan konsumsi daging kurban.

“Alhamdulillah, hampir seluruh hewan kurban yang diperiksa dinyatakan sehat dan aman untuk dikonsumsi,” pungkas Tutik.(*/pty/kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button