EkonomiPolitik dan Pemerintahan

OJK Kediri Tutup Rangkaian HUT dengan Penguatan Komitmen Keuangan Berkelanjutan di TPA Winongo

Madiun, gelarfakta.com – Rangkaian penutupan Hari Ulang Tahun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) digelar di lokasi yang tidak biasa, yakni Aula Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Winongo Kota Madiun. Kegiatan tersebut menjadi momentum bagi OJK Kediri untuk menegaskan komitmennya terhadap pengelolaan lingkungan dan pengembangan keuangan berkelanjutan.

Kepala OJK Kediri Ismirani Saputri menegaskan bahwa arah kebijakan OJK sejalan dengan visi pembangunan nasional.

“Kolaborasi nyata OJK, pemerintah daerah, dan lembaga jasa keuangan sangat penting untuk mendukung keberlanjutan,” katanya, seperti dikutip dari tribunmataraman.com, Rabu (10/12/2025).

Ia menyampaikan bahwa pengelolaan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama seluruh pemangku kepentingan.

“Pengelolaan lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, tapi semua sektor. Karena itu kami mendukung sustainable finance agar pembiayaan dan program sosial memberi nilai ekonomi, sosial, dan lingkungan,” jelasnya.

Ismirani juga mencontohkan TPA Winongo sebagai praktik baik pemerintah daerah dalam mengelola lingkungan secara terpadu.

“TPA Winongo ini contoh sangat baik. Bagaimana berbagai pihak bisa bersinergi. Jadi concern OJK tidak hanya soal pembiayaan atau layanan keuangan, kami juga aktif memastikan visi soal pembiayaan hijau terus berjalan,” ujarnya.

OJK Kediri turut mendorong peningkatan literasi keuangan yang berpihak pada keberlanjutan.

“Kami mendukung literasi dan meningkatkan peran serta masyarakat untuk program lingkungan,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, OJK bersama lembaga jasa keuangan menyerahkan ratusan bibit tanaman untuk penghijauan kawasan TPA Winongo.

“Semoga bibit-bibit ini memberi manfaat untuk membangun TPA Winongo yang lebih hijau. Sampah harus dikelola secara modern, sehat, dan berkelanjutan,” tegasnya.

Ia juga mengapresiasi inovasi Pegadaian berupa tabungan sampah yang dapat ditukar menjadi emas. “Ini bentuk nyata keuangan inklusif yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” terangnya.

Wakil Wali Kota Madiun F Bagus Panuntun mengapresiasi pemilihan TPA sebagai lokasi kegiatan edukasi.

“Terima kasih karena kegiatan dilaksanakan di tempat yang tidak biasanya, yaitu di aula TPA Winongo. Ini membuktikan OJK Kediri benar-benar concern terhadap lingkungan,” paparnya.

Menurutnya, literasi keuangan memiliki peran penting dalam membentuk kesadaran masyarakat.

“Jika tidak ada edukasi dan literasi, masyarakat tidak tahu. Ini momen emas karena semua akan peduli lingkungan,” tuturnya.

Bagus menegaskan bahwa Pemkot Madiun pada 2026 akan semakin fokus pada pengelolaan sampah. Ia memaparkan transformasi besar yang tengah dilakukan di TPA Winongo.

“Dulu kondisinya mengerikan, bau sampah luar biasa. Sekarang jauh lebih baik. Kami ingin TPA ini menjadi TPA modern. Kami juga terus meningkatkan fokus untuk pengelolaan sampah, karena analisa Kementerian LH, pada 2029 seluruh TPA di Indonesia akan penuh,” jelasnya.

Ke depan, Pemkot Madiun menargetkan TPA Winongo berkembang menjadi kawasan edukasi dan wisata lingkungan.

“TPA Winongo ingin jadi wisata edukasi. Akan dibangun kampung-kampung tematik seperti Kampung Arab dan Kampung Jawa dengan fasilitas lab bahasa. Nanti anak-anak bisa belajar bahasa di sana,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan rencana pemberian Golden Ticket Wali Kota bagi siswa dengan nilai TOEFL tinggi untuk memilih sekolah favorit.

“Ini bagian dari transformasi pendidikan berbasis lingkungan,” ujar Bagus.(*/pty/kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button