Politik dan PemerintahanReligi

Touring Religi Bareng Wali Kota Kediri, Perkuat Nilai Spiritual dan Kebersamaan di Hari Santri Nasional

Kediri, gelarfakta.com – Suara deru motor terdengar bersahut-sahutan di halaman Kediri Town Square, Minggu (9/11/2025). Ratusan peserta dari berbagai komunitas motor tampak mengenakan sarung, bersiap mengikuti Touring Religi bersama Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional.

Bukan sekadar perjalanan di atas roda dua, Touring Religi ini mengajak peserta menelusuri jejak spiritual para ulama besar yang berjasa bagi Kota Kediri. Rute yang ditempuh meliputi makam Gus Lik di Jamsaren, makam ulama Banjarmlati di Masjid Al Alawi, makam ulama Lirboyo di Masjid Lawang Songo, dan Makam Syekh Wasil di Setonogedong.

Sebelum memberangkatkan peserta, Wali Kota Kediri yang akrab disapa Mbak Wali menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk inovasi dalam memperingati Hari Santri Nasional.

“Biasanya touring itu ke tempat wisata, tapi kali ini berbeda. Ada nilai spiritual di dalamnya. Ini bukan hanya perjalanan dengan sepeda motor, melainkan perjalanan hati untuk mengenang jasa para tokoh agama dan menumbuhkan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT,” ujar Mbak Wali.

Ia menambahkan, Touring Religi juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antarpecinta otomotif di Kota Kediri. Menurutnya, kegiatan touring yang biasanya identik dengan kecepatan dan adrenalin kali ini dimaknai secara berbeda, yakni sebagai sarana kebersamaan, kepedulian, dan perjalanan penuh makna.

Dengan semangat kebersamaan, rombongan peserta kemudian berangkat menyusuri jalanan Kota Kediri menuju makam para ulama. Di setiap persinggahan, mereka tak hanya berziarah dan berdoa, tetapi juga mengenang keteladanan para tokoh agama yang telah berjasa dalam syiar Islam di Kediri.

Setelah berkeliling mengunjungi sejumlah makam, kegiatan Touring Religi berakhir di Omah Sawah Burengan. Di lokasi ini, panitia menggelar pengundian kupon berhadiah yang disambut antusias para peserta. Beragam hadiah menarik disediakan, mulai dari sepeda, kompor, hingga kipas angin.

Acara kemudian dilanjutkan dengan Mancing Bareng di Kolam Pancing Omah Sawah sebagai penutup kegiatan sekaligus ajang mempererat keakraban. Sebanyak dua ton ikan lele disiapkan untuk dipancing oleh masyarakat. Antusiasme warga terlihat sejak pagi, dengan area kolam yang telah dipadati peserta sejak awal acara.(*/pty/kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button