Wali Kota Kediri Ajak Mahasiswa USI Jadi Agen Perubahan Lewat Kepemimpinan Kolaboratif


Kediri, gelarfakta.com – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati hadir sebagai keynote speaker dalam kegiatan Bina Inspirasi Mahasiswa Universitas Strada Indonesia (BIMA USI) 2025 di Auditorium USI, Selasa (2/9/2025). Di hadapan ratusan mahasiswa baru, ia berbagi pengalaman dan motivasi mengenai kepemimpinan perempuan di era modern.
Mbak Wali menuturkan bahwa perempuan dahulu hanya dipandang sebatas peran domestik, namun kini mampu menembus berbagai sektor hingga menjadi pemimpin. Ia mencontohkan perjuangan R.A. Kartini yang membuka jalan bagi kesetaraan gender. “Alhamdulillah di beberapa dekade terakhir perempuan berhasil menunjukkan kemajuan dan kemampuannya. Sehingga perempuan turut serta menjadi pemimpin,” ungkapnya.
Wali kota termuda di Indonesia itu juga memaparkan data gender di Kota Kediri. Berdasarkan BPS 2024, jumlah penduduk perempuan mencapai 50,3 persen, sedangkan laki-laki 49,7 persen. Untuk angkatan kerja, laki-laki 57,1 persen dan perempuan 42,9 persen. Di lingkungan Pemkot Kediri, 36 persen ASN perempuan menduduki jabatan pimpinan. Indeks Pembangunan Gender (IPG) Kota Kediri tercatat 94,78, Indeks Pemberdayaan Gender 81,27, dan Indeks Ketimpangan Gender 0,120 atau kategori rendah. “Pemkot terus berkomitmen membangun ekosistem yang adil. Baik laki-laki maupun perempuan harus memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi,” jelasnya.
Menurutnya, perempuan berperan penting sebagai penggerak partisipasi publik, pengambil kebijakan, dan pendorong lahirnya kebijakan inklusif. Penelitian juga menunjukkan gaya kepemimpinan perempuan cenderung adaptif, empati, dan kolaboratif. “Kepemimpinan bukan hanya soal instruksi satu arah, tapi juga kemampuan mendengarkan dan berempati. Model kolaborasi hexahelix, yang melibatkan akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, hukum dan regulasi, serta media, sangat relevan di era ini,” ujarnya.
Mbak Wali juga berpesan kepada mahasiswa agar memanfaatkan masa kuliah sebagai kesempatan emas untuk belajar, berinovasi, dan melatih kepemimpinan. Ia mendorong mereka aktif di organisasi mahasiswa maupun kegiatan pemberdayaan masyarakat. “Kalian bisa memberikan kontribusi nyata. Tunjukkan kalian mampu memberi solusi atas tantangan yang ada di masyarakat. Kembangkan karakter kepemimpinan kalian dan jangan takut bermimpi besar,” pungkasnya.
Kegiatan ini diikuti 686 mahasiswa baru jenjang S-1, S-2, dan S-3 secara luring dan daring. Hadir pula Pengawas Yayasan Dahlia Ishak, Ketua Yayasan Nurdina, Wakil Ketua Yayasan Koesnadi, Rektor Sentot Imam Suprapto, pejabat struktural USI, Ketua Panitia BIMA USI 2025 Ratna Wardani, serta tamu undangan lainnya.(*/pty/kur)



