Gaya HidupPolitik dan Pemerintahan

Diskominfo Kabupaten Kediri Ikuti Smart City Business Matchmaking di Yogyakarta

Kediri, gelarfakta.com – Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kediri, Nur Miftahul Fuad, menghadiri rangkaian kegiatan Smart City Business Matchmaking yang digelar Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bersama Pemerintah Kota Yogyakarta pada 26–27 Agustus 2025 di Hotel Tentrem, Yogyakarta.

Mengusung tema “Inovasi Kota Cerdas: Mewujudkan Kedaulatan, Ketahanan, dan Berkelanjutan Indonesia Emas”, kegiatan ini merupakan bagian dari program Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) dan Provinsi Cerdas (Smart Province). Agenda meliputi business matchmaking, rapat koordinasi nasional Diskominfo, forum smart city nasional, hingga pameran penyedia teknologi.

Nur Miftahul Fuad menegaskan bahwa forum ini menjadi momentum penting untuk menyinergikan program smart city antar-daerah. “Kegiatan ini diikuti seluruh Diskominfo provinsi, kabupaten, dan kota se-Indonesia. Harapannya, ada sinkronisasi program antara pusat dan daerah sehingga pengembangan kota cerdas dapat berjalan berkesinambungan,” ujarnya.

Ia menambahkan, forum ini sejalan dengan arahan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang menekankan pentingnya budaya kolaborasi dalam mewujudkan smart city. Penerapannya mencakup enam dimensi, yakni smart government, smart branding, smart economy, smart living, smart society, dan smart environment.

“Berkat komitmen Bupati bersama seluruh OPD, Kabupaten Kediri tahun lalu berhasil menempati posisi ke-2 nasional dengan Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dengan nilai 4,63. Capaian ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan indeks pemerintahan digital di tahun-tahun mendatang,” jelasnya.

Diskusi tematik pada hari pertama dibagi menjadi tiga sesi. Sesi A membahas kedaulatan digital, tata kelola cerdas, dan city branding. Sesi B mengupas peran kota sebagai lokomotif ekonomi digital melalui inovasi lokal dan ketahanan iklim. Sementara sesi C menyoroti pembangunan kehidupan urban yang aman, nyaman, dan berkelanjutan melalui teknologi inklusif.

Selain diskusi, kegiatan ini juga menghadirkan seminar, pameran, dan forum strategis. Puncaknya adalah penganugerahan Smart City Award 2025 pada 27 Agustus 2025.

Melalui forum ini, pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat diharapkan semakin memperkuat kolaborasi dalam membangun kota dan provinsi cerdas yang tangguh, inklusif, serta berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.(*/pty/kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button