Wali Kota Kediri Buka Exhibition Museum 2025 di Taman Sekartaji


Kediri, gelarfakta.com – Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, secara resmi membuka Exhibition Museum 2025 di Taman Sekartaji, Jumat (29/8/2025). Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong sebagai simbol dimulainya rangkaian kegiatan yang akan berlangsung hingga 31 Agustus 2025.
Dalam sambutannya, Mbak Wali, sapaan akrab Wali Kota Kediri, menekankan pentingnya sejarah dalam membentuk wajah Kota Kediri maupun daerah lain di Indonesia. Ia menyebut, peradaban saat ini tidak lepas dari jejak sejarah, nilai-nilai budaya, dan perjuangan para pendahulu.
“Seperti kata Ir. Soekarno, Jas Merah: Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah. Tidak hanya terkait era pra dan pasca kemerdekaan, kita juga perlu mempelajari peninggalan arkeologis. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Kediri bersama delapan museum dari Jawa Timur menghadirkan koleksinya di Taman Sekartaji sebagai sarana edukasi bagi masyarakat, terutama generasi muda,” tutur Wali Kota Kediri.
Mbak Wali menambahkan, pameran museum ini mengajak masyarakat menengok kembali perjalanan sejarah, memaknai kebesaran masa lampau, sekaligus menjadikannya bekal untuk melangkah lebih kuat menuju masa depan. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi refleksi sekaligus motivasi bagi generasi muda untuk berkarya, berprestasi, dan menginspirasi.
“Tidak menutup kemungkinan, kita juga akan menorehkan sejarah baru yang suatu saat menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya,” pungkasnya.
Exhibition Museum 2025 menghadirkan delapan museum dari Jawa Timur, antara lain:
* Museum Etnografi dan Pusat Kajian Kematian (UNAIR Surabaya)
* Museum Song Terus dan Cagar Budaya Kementerian Kebudayaan (Kabupaten Pacitan)
* Museum Penataran (Kabupaten Blitar)
* Museum Anjuk Ladang (Kabupaten Nganjuk)
* Museum Daerah Tulungagung
* Museum Airlangga (Kota Kediri)
* Museum Bagawanta Bari (Kabupaten Kediri)
* Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari (Kabupaten Jombang)
Selain museum, enam komunitas pemerhati sejarah, seni budaya, dan kolektor pribadi turut berpartisipasi. Mereka menghadirkan beragam aktivitas edukatif, seperti edukasi mencanting dan mewarnai batik, pembelajaran aksara Kawi, serta edukasi budaya dari Omah Panji. Pengunjung juga dapat menikmati koleksi foto Kediri tempo dulu, alat cetak buku lama, serta buku-buku cetakan Tan Khoen Swie, penerbit legendaris asal Kediri.
Usai pembukaan, Wali Kota Kediri bersama Wakil Wali Kota meninjau stan-stan museum. Keduanya tampak antusias melihat langsung koleksi benda-benda bersejarah yang dipamerkan. Antusiasme serupa terlihat dari masyarakat yang hadir, yang begitu tertarik menyaksikan beragam koleksi bersejarah sarat makna dan nilai edukatif.(*/pty/kur)



