Tinjau Sekolah Rakyat, Gubernur Khofifah Apresiasi Dukungan Pemkab Jombang

Jombang, gelarfakta.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Jombang, Jumat (27/6/2025), untuk meninjau kesiapan pelaksanaan program Sekolah Rakyat. Kunjungan berlangsung di gedung sementara yang berlokasi di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Mojoagung, Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung.
Program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif pemerintah pusat bersama pemerintah daerah untuk memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Sekolah ini berbasis boarding school dan dirancang agar mampu memberikan layanan pendidikan yang merata, inklusif, dan berkualitas.
“Di Jawa Timur, ada 19 titik yang akan memulai Sekolah Rakyat. Salah satunya di Jombang. Ini adalah kolaborasi pusat dan daerah untuk mewujudkan pemerataan akses pendidikan,” ujar Khofifah saat meninjau lokasi didampingi Wakil Bupati Jombang, Salmanudin, serta jajaran Pemkab Jombang.
Gubernur menyampaikan, untuk tahap awal di Jombang akan dibuka empat rombongan belajar, masing-masing dua untuk jenjang SMP dan dua untuk SMA, dengan kapasitas 25 siswa per rombel. Total sebanyak 100 siswa akan menjadi peserta angkatan pertama Sekolah Rakyat di Jombang.
Khofifah menambahkan, seluruh proses pendidikan di Sekolah Rakyat akan menggunakan sistem boarding. Oleh karena itu, perlu dilakukan sosialisasi kepada calon siswa dan orang tua mengenai mekanisme belajar dan kehidupan di asrama.
“Saya sudah koordinasi dengan Dinas Sosial. Nantinya akan ada pertemuan untuk menjelaskan mekanisme pembelajaran di Sekolah Rakyat yang berbasis asrama ini,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga mengapresiasi kesiapan Pemerintah Kabupaten Jombang yang telah menyediakan lahan seluas 5,2 hektare untuk pembangunan gedung permanen Sekolah Rakyat. Untuk sementara, kegiatan belajar akan menggunakan fasilitas yang tengah direnovasi di SKB Mojoagung.
“Pembangunan gedung permanen menunggu proses dari pemerintah pusat, sesuai desain yang telah disetujui oleh Presiden Prabowo,” tambahnya.
Sekolah Rakyat diharapkan menjadi model pendidikan yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga penguatan karakter dan kemandirian siswa. Program ini menjadi langkah strategis untuk mengatasi ketimpangan pendidikan, khususnya bagi keluarga prasejahtera.
Peluncuran resmi program ini dijadwalkan pada 14 Juli 2025 secara serentak secara nasional.(*/pty/kur)