PendidikanPolitik dan Pemerintahan

Wali Kota Kediri Ajak Perguruan Tinggi Bersinergi Tingkatkan Akses dan Kualitas Pendidikan

Kediri, GelarFakta – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menggelar pertemuan bersama 16 pimpinan perguruan tinggi di Kota Kediri dalam rangka memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan tinggi. Pertemuan berlangsung di Rumah Dinas Wali Kota pada Senin (26/5/2025), dengan agenda utama membahas kolaborasi dalam peningkatan kualitas dan pemerataan akses pendidikan.

“Alhamdulillah, hari ini Pemerintah Kota Kediri bisa bersilaturahmi dan berdiskusi bersama 16 pimpinan perguruan tinggi. Kami ingin menyelaraskan visi dan misi demi meningkatkan pelayanan dan kualitas pendidikan di Kota Kediri,” ujar Vinanda, yang akrab disapa Mbak Wali.

Menurutnya, kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi menjadi kunci dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. Salah satu fokus utama dalam diskusi ini adalah pemberian beasiswa bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu serta penguatan program pengabdian masyarakat.

“Ke depan, kami harap adanya beasiswa dan program pemberdayaan yang difokuskan untuk warga Kota Kediri. Mahasiswa bisa diarahkan menjalankan program KKN di lingkungan Kota Kediri, sekaligus memberikan edukasi, pelatihan, dan pendampingan kepada masyarakat agar lebih produktif,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Rektor Universitas Nusantara PGRI Kediri, Zainal Afandi, menyampaikan bahwa seluruh pimpinan perguruan tinggi yang hadir sepakat untuk mengambil peran aktif dalam mendukung pembangunan daerah, khususnya melalui jalur pendidikan.

“Perguruan tinggi di Kediri siap memberikan beasiswa bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu. Di UNP sendiri, saat ini terdapat 302 mahasiswa penerima KIP Kuliah, dengan bantuan biaya hidup Rp800 ribu dan pembebasan UKT selama delapan semester,” ujar Zainal.

Ia menambahkan, pada tahun ini sebanyak 102 warga Kota Kediri telah mendaftar KIP Kuliah di UNP. Bila belum seluruhnya tercover program pemerintah, pihak kampus siap menyiapkan beasiswa internal. “Kami selalu memprioritaskan warga Kota Kediri. Berapa pun jumlah mahasiswa dari keluarga kurang mampu, kami siap bantu wujudkan cita-cita mereka,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor UIN Syekh Wasil Kediri, Ahmad Subakir, menyambut positif gagasan kolaboratif ini. Pihaknya siap menghidupkan kembali forum komunikasi antarperguruan tinggi di Kota Kediri sebagai ruang sinergi yang lebih terstruktur.

“Di UIN Syekh Wasil, kami memiliki lebih dari 1.000 mahasiswa penerima beasiswa. Namun sayangnya, hanya sekitar 15 persen yang berasal dari Kota Kediri. Kami ingin angka ini ditingkatkan. Bahkan, bagi mahasiswa dari keluarga tidak mampu yang memiliki kemampuan menghafal Al-Qur’an, UKT bisa Rp0,” jelas Subakir.

Pertemuan ini menjadi awal yang baik untuk memperkuat sinergi antara Pemkot Kediri dan institusi pendidikan tinggi dalam menyediakan akses pendidikan yang lebih luas, adil, dan berkualitas bagi seluruh masyarakat, terutama kelompok rentan dan tidak mampu.

Melalui kemitraan strategis ini, diharapkan Kota Kediri mampu mencetak generasi masa depan yang tak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan, kepedulian sosial, dan semangat membangun daerah dari bangku perkuliahan.(*/pty/kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button