Pemuda Didorong Jadi Agen Perubahan Lewat Sarasehan di Kediri

Kediri, GelarFakta – Ratusan pemuda dari berbagai organisasi di Kota Kediri mengikuti Sarasehan Pemuda bertema “Peran Strategis Pemuda dalam Transformasi Sosial dan Inovasi Daerah”, Rabu (21/5/2025) malam, di Gedung Serbaguna Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Acara ini dihadiri oleh Ketua DPD KNPI Kota Kediri Munjidul Ibad, anggota DPRD Kota Kediri yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar Imam Wihdan Zarkasyi, S.T., M.M., serta akademisi IAIN Kediri, Dr. Prilani.
Dalam sambutannya, Imam Wihdan menekankan pentingnya peran pemuda sebagai agen perubahan (agent of change) di tengah tantangan zaman. Ia menyebut, pemuda memiliki posisi strategis dalam membangun Kota Kediri yang lebih maju, agamis, produktif, aman, dan ngangeni (MAPAN).
“Forum seperti ini harus menjadi momentum bagi pemuda untuk mengambil peran. Tantangan kita hari ini adalah mengatasi keterbatasan. Ada pepatah, selama kita tidak bisa memberi solusi, maka kita adalah bagian dari masalah,” tegas Imam.
Sementara itu, Ketua KNPI Kota Kediri Munjidul Ibad mengajak generasi muda untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Menurutnya, di era digital saat ini, kekuatan tidak lagi hanya pada produk, tetapi pada traffic atau arus perhatian publik.
“Kalau dulu, siapa yang punya produk, pasti sukses. Sekarang, yang menguasai traffic, seperti para influencer, justru lebih unggul. Ini keterampilan yang harus dimiliki pemuda agar bisa bersaing,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Dr. Prilani, dosen IAIN Kediri, yang mengingatkan pentingnya kreativitas dan inovasi.
“Kalau pemuda tidak kreatif, Anda tidak akan ‘laku’. Dunia hari ini butuh anak muda yang inovatif, tidak hanya mengikuti arus, tapi juga menciptakan perubahan,” katanya.
Kegiatan sarasehan ini diikuti ratusan peserta dari unsur KNPI, Karang Taruna, OSIS, perwakilan Panji Galuh, mahasiswa, hingga organisasi kepemudaan lainnya. Diskusi berjalan interaktif, membahas berbagai tantangan dan peluang peran pemuda dalam membangun daerah.(*/pty/kur)