Gaya HidupHiburanPeristiwaPolitik dan Pemerintahan

Meriah, Ribuan Massa Padati Battle Sound Horeg Bersama Mas Dhito

Kediri, GelarFakta – Penyelenggaraan Battle Sound Horeg di Kabupaten Kediri menjadi daya tarik bagi ribuan masyarakat.

Kedatangan Calon Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, disambut antusias oleh para pecinta sound horeg yang memadati lokasi acara.

Acara ini digelar di sekitar Bandara Dhoho Kediri, tepatnya di Desa Grogol, Kecamatan Grogol, pada Sabtu (9/11) malam.

Battle Sound Horeg tersebut diikuti oleh 25 rental sound dengan aturan menggunakan 12 subwoofer.

Ketua Sedulur Sound Balap Kediri (SBBK), Karyadi, mengungkapkan bahwa sambutan meriah dari masyarakat ini menjadi bentuk apresiasi terhadap Mas Dhito yang telah mendukung eksistensi sound horeg di Kabupaten Kediri, salah satunya melalui acara Battle Sound Horeg.

“Ini adalah bentuk penghargaan kami kepada Mas Dhito. Alhamdulillah malam ini acara berlangsung sangat meriah,” ujar Karyadi.

Battle Sound Horeg ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan satu tahun berdirinya SBBK.

Kegiatan ini dianggap sebagai momentum kebangkitan setelah beberapa tahun vakum.

Penyelenggaraan acara di tempat terbuka juga bertujuan untuk menampung ribuan penonton, dan terbukti sukses menarik perhatian massa yang memadati lokasi acara.

“Kalau tempatnya tidak luas, mungkin tidak akan muat untuk penontonnya,” jelas Karyadi.

Mas Dhito sendiri menyatakan bahwa pemilihan lokasi untuk acara Battle Sound Horeg sangat penting guna menjaga kenyamanan masyarakat serta meminimalisir potensi kerawanan.

Ke depan, ia berencana mengkaji aturan terkait lokasi penyelenggaraan sound horeg yang nantinya akan dituangkan dalam Peraturan Daerah (Perda), sehingga pegiat sound horeg memiliki payung hukum yang jelas.

“Maka nanti kita atur dalam Perda,” ungkap Mas Dhito.

Lebih lanjut, Mas Dhito menyampaikan bahwa dengan aturan yang tepat, kegiatan sound horeg dapat menjadi ajang pemersatu masyarakat.

Ia juga meminta agar pembukaan Battle Sound Horeg diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Bagimu Negeri sebagai bentuk penghormatan.

“Semoga ke depannya, sound horeg bisa tetap ada tanpa mengubah budaya masyarakat,” pungkas Mas Dhito.

Dengan adanya dukungan dari pemerintah, diharapkan acara seperti Battle Sound Horeg dapat terus terselenggara dan menjadi sarana positif bagi masyarakat Kabupaten Kediri.(*/pty/kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button