Hanindhito Pramana Perjuangkan Nasib Honorer K2 di Kabupaten Kediri
Kediri, GelarFakta – Calon Bupati Kediri nomor urut 02, Hanindhito Himawan Pramana, menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan nasib tenaga honorer K2 di Kabupaten Kediri.
Pernyataan ini disampaikan Mas Dhito, sapaan akrabnya, setelah bertemu dengan ratusan tenaga honorer K2 di Kediri pada Jumat (1/11).
Mas Dhito menyampaikan bahwa tenaga honorer K2 memiliki harapan besar untuk diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Namun, ia juga menjelaskan bahwa penetapan formasi PPPK sepenuhnya merupakan wewenang pemerintah pusat.
Meski demikian, ia berjanji akan terus mengupayakan pengajuan formasi ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) jika terpilih nanti.
“Maka perlu komunikasi ekstra nantinya, jika saya terpilih, dengan KemenPAN RB yang baru,” kata Mas Dhito.
Menurut data yang disampaikan, pada tahun ini tersedia sekitar 850 formasi PPPK untuk honorer K2 di Kabupaten Kediri, dengan pembagian sekitar 700 untuk tenaga teknis dan sisanya untuk tenaga pendidik.
Sementara pada tahun sebelumnya, sekitar 2.000 guru honorer telah diangkat menjadi PPPK.
Rencananya, setelah formasi tenaga teknis tahun ini, tenaga pendidik akan kembali menjadi prioritas pengangkatan pada tahun depan.
“Maka setelah tahun ini kita perjuangkan tenaga teknis, tahun depan akan kita kembalikan bagi tenaga guru,” jelasnya.
Mas Dhito juga menambahkan bahwa tenaga honorer K2 di Kabupaten Kediri, yang sebagian besar telah mengabdi sejak sebelum tahun 2005, sangat berharap kepada pemerintah daerah dan KemenPAN RB untuk memperjuangkan nasib mereka.
Ia berkomitmen untuk terus melakukan diskusi dan mendukung honorer K2 demi kesejahteraan mereka.
Selain memperjuangkan status kepegawaian, Mas Dhito juga memiliki rencana untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga honorer K2 melalui program pemberdayaan ekonomi.
Ia menyarankan agar tenaga honorer K2 dapat lebih mandiri secara finansial dan mengembangkan usaha mereka sendiri.
Dalam program ini, Mas Dhito akan menyediakan pelatihan, pendampingan, bantuan alat, permodalan, hingga pemantauan perkembangan usaha mereka.
“(Kita berikan) pelatihan, bantuan alat, pemberian modal dan monitoring sampai mereka mendapatkan omset,” pungkasnya.
Melalui berbagai program yang direncanakan, Hanindhito Himawan Pramana berharap dapat memberikan harapan baru bagi tenaga honorer K2 di Kabupaten Kediri, baik melalui perjuangan status PPPK maupun pemberdayaan ekonomi.(*/pty/kur)