Mas Dhito Komitmen Tingkatkan Layanan Kesehatan di Kabupaten Kediri, Warga Berharap RSKK Naik Tipe A
Kediri, GelarFakta – Program jaminan kesehatan yang dijalankan oleh Hanindhito Himawan Pramana, atau yang akrab disapa Mas Dhito, selama periode pertama pemerintahannya terbukti memberikan manfaat besar bagi warga Kabupaten Kediri.
Salah satu bukti nyata datang dari pengalaman Selli Liliana Margaret, warga Dusun Sawahan, Desa Watugede, yang menyampaikan langsung apresiasinya saat menghadiri kampanye Mas Dhito di Lapangan Sumber Bahagia, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, pada Senin (21/10) siang.
Selli, yang juga merupakan Kader PPKBD Desa Watugede, mengaku memiliki dua anak yang harus menjalani kemoterapi rutin dua kali setiap bulannya di RS Saiful Anwar, Malang.
Berkat program jaminan kesehatan yang diinisiasi oleh Mas Dhito, Selli merasakan bantuan yang sangat berarti, terutama dalam hal biaya pengobatan.
“Programnya Mas Dhito sangat membantu. Terus terang, saya salah satu yang sangat merasakan manfaatnya. Anak saya dulu belum punya BPJS, jadi pakai Jamkesda dan alhamdulillah prosesnya sangat dipermudah,” ujar Selli.
Namun, meskipun biaya pengobatan sepenuhnya gratis, Selli mengungkapkan bahwa jarak jauh ke RS Saiful Anwar menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam hal biaya akomodasi.
Hal ini juga dirasakan oleh banyak warga lain yang harus dirujuk ke rumah sakit tersebut.
“Teman-teman dari daerah sini juga banyak yang berobat ke sana, dan terus terang mereka mengeluhkan biaya akomodasi karena jaraknya yang jauh sekali,” tambahnya.
Rencana Mas Dhito untuk meningkatkan kelas RSUD Pelem, Pare (RSKK) menjadi tipe A dan menjadikannya rumah sakit rujukan memberikan harapan baru bagi Selli dan warga lainnya.
Mereka berharap peningkatan ini bisa segera terwujud sehingga perawatan bisa dilakukan di Kediri tanpa harus menempuh perjalanan jauh.
“Kami sangat berharap RSKK bisa naik menjadi tipe A, bukan hanya untuk menampung lebih banyak pasien, tapi juga agar peralatannya semakin lengkap,” jelas Selli.
Ratusan warga yang hadir di Lapangan Sumber Bahagia hari itu juga menyuarakan dukungan mereka terhadap Mas Dhito, calon bupati nomor urut 02.
Dengan mengibarkan bendera bertuliskan “lanjutkan”, warga dan relawan menyatakan kesiapan mereka untuk memenangkan Mas Dhito dalam Pilkada 2024.
Di bawah kepemimpinan Mas Dhito pada periode pertama, Kabupaten Kediri telah berhasil mencapai Universal Health Coverage (UHC) sebesar 96,84 persen, yang menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh warga.
Dalam kampanyenya, Mas Dhito menyampaikan bahwa RSUD Pelem, Pare, saat ini tengah menyelesaikan pembangunan tiga gedung baru.
Selain itu, ia berkomitmen untuk meningkatkan peralatan medis dan menambah tenaga medis guna mendukung layanan kesehatan yang lebih baik.
“Insyaallah di 2025 RSKK akan menjadi tipe A, supaya warga seperti ibu ini yang anaknya sakit tidak perlu dirujuk ke RS Saiful Anwar lagi,” tegas Mas Dhito.
Ia juga menambahkan, dengan pencapaian UHC saat ini, di masa depan warga kurang mampu di Kabupaten Kediri yang ingin berobat ke fasilitas kesehatan cukup membawa KTP sebagai syarat pelayanan, sehingga akses kesehatan semakin mudah bagi seluruh lapisan masyarakat.(*/pty/kur)