Ibu Sriani Luapkan Rasa Syukur atas Program Sekolah Gratis Mas Dhito
Kediri, GelarFakta – Program sekolah gratis yang dijalankan oleh calon bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, selama periode pertama kepemimpinannya telah memberikan dampak besar bagi masyarakat.
Salah satu buktinya adalah ungkapan syukur seorang ibu bernama Sriani, warga Desa Canggu, Kecamatan Badas, yang menangis bahagia karena anaknya berhasil melanjutkan sekolah.
Sriani menyampaikan rasa terima kasih secara langsung kepada Mas Dhito saat kegiatan kampanye di Desa Tunglur, Kecamatan Badas, Selasa (8/10).
Dengan penuh haru, ia mengungkapkan bahwa berkat kepedulian Mas Dhito mendirikan SMA Dharma Wanita Boarding School, anaknya, Fani Amelia, kini bisa melanjutkan pendidikan tanpa harus terbebani biaya.
“Dengan adanya programnya Pak Dhito, anak saya bisa lanjut sekolah,” ujar Sriani penuh haru.
Sriani menceritakan bahwa sebelumnya, ia hampir putus asa karena Fani Amelia nyaris tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang SLTA sederajat.
Kondisi ekonomi keluarga yang terbatas membuatnya berpikir bahwa pendidikan anaknya harus terhenti.
Namun, harapannya kembali muncul ketika ia mendengar tentang adanya sekolah gratis di Kabupaten Kediri, yaitu SMA Dharma Wanita Boarding School.
Sekolah berasrama ini tidak hanya membebaskan biaya pendidikan, tetapi juga menanggung biaya hidup siswa, termasuk makan sehari-hari.
Hal ini menjadi berkah bagi keluarga Sriani dan banyak keluarga lainnya yang menghadapi kendala ekonomi.
“Benar-benar membantu anak-anak yang ingin sekolah, tapi orang tuanya tidak mampu membiayai,” ungkap Sriani penuh rasa syukur.
Dalam kesempatan itu, Sriani juga mendoakan agar Mas Dhito, yang maju sebagai calon bupati nomor urut 02, kembali memimpin Kabupaten Kediri di periode kedua, agar program-program yang telah dirintis dapat terus berlanjut dan semakin memberikan manfaat bagi masyarakat.
Menanggapi curhatan Sriani, Mas Dhito mengungkapkan bahwa pendirian SMA Dharma Wanita Boarding School adalah bagian dari komitmennya untuk mendukung sektor pendidikan.
Menurutnya, pendidikan merupakan investasi paling berharga, dan pemerintah wajib memberikan akses pendidikan kepada semua warganya.
“Pendidikan itu hak rakyat, dan pemerintah punya kewajiban memenuhinya,” ujar Mas Dhito.
Mas Dhito juga menegaskan bahwa selama periode pertama kepemimpinannya, ia memfokuskan perhatian pada empat sektor utama, yakni pendidikan, kesehatan, sosial, dan infrastruktur.
Melalui SMA Dharma Wanita Boarding School, ia berharap generasi muda Kabupaten Kediri tidak akan putus sekolah hanya karena keterbatasan biaya.
“Tidak boleh ada yang putus sekolah karena alasan biaya,” tegasnya.
Sebagai informasi, SMA Dharma Wanita Boarding School Pare Kediri didirikan pada tahun 2022 di era kepemimpinan Mas Dhito.
Kini, sekolah ini telah memasuki angkatan kedua dengan total 130 siswa per angkatan, memberikan harapan baru bagi keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan anak-anak mereka.(*/pty/kur)